Hal tersebut dibenarkan Kapolres Ciko AKBP Dani Kustoni SH MH melalui pesan BBM kepada wartawan, kemarin. Dikatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan penipuan kunci jawaban UN tersebut. Beberapa perwakilan siswa sudah diperiksa pihaknya. “Masih dalam penyelidikan, perwakilan siswa juga sedang kita periksa. Mohon agar bersabar, semua masih proses pemeriksaan perwakilan siswa yang melapor,” beber Dani.
Sementara itu, sumber terpercaya dari Polres Ciko, membenarkan adanya pemanggilan sejumlah siswa yang diduga menjadi korban penipuan jual beli lembar jawaban UN palsu. “Ya sedang kami selidiki. Keberadaan Tx (pelaku) ini masih dikejar. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan pengumpulan data-data. Makanya kami tak mau terburu-buru memberikan info ke media, karena kasus masih ditangani,” jelasnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, sumber ini meluruskan bahwa terjadi kesalahan info yang menyebutkan bahwa Tx kabur saat diinterogasi. “Itu tidak benar, Tx tidak pernah diinterogasi di Polres Ciko. Satintelkam pada Kamis malam itu memanggil dan mengintrogasi sejumlah siswa yang menjadi korban Tx, dan tidak ada Tx di sana. Sampai sekarang kami masih mencari tahu keberadaan Tx,” katanya.
Ia menambahkan, laporan tentang kasus penipuan ini bukan berasal dari para siswa yang menjadi korban. Tetapi itu hasil dari pencarian dan penelusuran tim Polres Ciko selama ini. “Kami sedang menghimpun data, untuk itu kami lakukan pemanggilan kepada sejumlah siswa guna menelusuri kebenaran kasus ini dan mengumpulkan data-data yang cukup. Saat ini kami masih belum mendapatkan keterangan dari Tx karena masih dicari keberadaanya,” ucapnya.
0 komentar:
Post a Comment