KESAMBI -
Sesaat setelah penangkapan salah satu DPO bom Cirebon, Densus 88 Anti
Teror Mabes Polri langsung menggeledah rumah Darno, RT 01/RW 01,
Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jum'at (9/12) sekitar
pukul 09.00 WIB.
Penggeledahan
berlangsung sekitar 30 menit, namun petugas tidak menemukan benda
mencurigakan dalam penggeledahan di rumah pria yang sehari-hari bekerja
sebagai penjahit tersebut. "Saya ikut menyaksikan penggeledahan di rumah
Darmo tapi petugas tidak menemukan apa-apa," kata Sukri, ketua RT
setempat, Jum'at (9/12).
Darno merupakan
salah seorang yang paling dicari pihak kepolisian dalam menguak kasus
bom Cirebon. Dalam kasus tersebut, Darno berperan membantu Heru membuang
barang bukti sisa-sisa bom M Syarif, pelaku peledakan bom bunuh diri di
Masjid Adz-Dzikro di Markas Polresta Cirebon. Semua sisa bom tersebut
dibuang di sungai Kalijaga, Kali Kanci, dan Kali Sucimanah
Darno ditangkap saat
polisi menggelar rekonstruksi yang hari ini memang dijadwalkan
dilakukan di rumahnya. Ia kepergok polisi yang hendak masuk ke rumahnya
untuk melakukan rekonstruksi bersama Heru komarudin, tersangka kasus
bom Cirebon.
Pria berkaca mata
tersebut kemudian digelandang anggota densus 88 ke dalam mobil. Darno
kemudian keluar dengan pakaian tahanan berwarna orange lengkap dengan
borgol kaki dan tangan. Ia pun langsung menjalani rekonstruksi dan tidak
lagi diperankan oleh polisi. Menurut salah seorang tetangganya, selama
ini Darno berada di rumah dan menjalankan pekerjaan rutinnya sebagai
penjahit.
Banyak tetangganya tidak menyangka kalau pria itu satu dari sekian orang buronan kasus bom Cirebon.
0 komentar:
Post a Comment