Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Cirebon Nasrudin Azis, usai mengikuti Rapat Koordinasi Antisipasi Genk Motor di Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota, yang digelar di Aula Polres Cirebon Kota, Selasa (21/5/2013)
“Upaya Pemkot Cirebon dalam menghilangkan genk motor dari dulu sudah ada. Kita lakukan pengamanan di lingkungan, dan pembinaan terhadap pelajar di lingkungan Dinas Pendidikan,” kata Aziz. Menurut Aziz, dalam rapat yang dihadiri oleh kepolisian, unsur Pemkot, Dinas Pendidikan, Dishub, TNI, dan sebagainya, setuju menangai masalah genk motor secara komprehensif dan berupaya menindak tegas pelaku kriminal genk motor.
“Kalau dia pelajar dan sudah tidak bisa dibina lagi untuk menjadi baik, dikeluarkan saja dari sekolah, dari pada menularkan hal tidak baik kepada pelajar lain,” janji Aziz. Menurut Aziz, perilaku kriminal genk motor sudah meresahkan masyarakat.
Hal senada, disampaikan oleh pihak Kepolisian Resor Cirebon Kota. Penanganannya harus dilakukan semua pihak. “Kami sudah melakukan dengan cara penindakan. Namun agar embrio genk motor ini tidak membesar, ini tanggung jawab semua, agar kejadian seperti di Makassar dan daerah lain terjadi di Cirebon,” kata AKBP Dani Kustoni, Kapores Cirebon Kota.
Sejauh ini, polisi mengindentifikasi, dua tempat yang sering dijadikan tempat gerakan bawah tanah genk motor. “Kita memantau Lemah Wungkuk dan daerah Stadion Bima,” tambah Dani.
0 komentar:
Post a Comment