KEJAKSAN- Wakil rakyat menilai pemerintah kota tidak mampu mengelola aset dengan baik. Anggota Komisi A DPRD Kota Cirebon, Djoko N Poerwanto menilai, pemkot selama ini tidak serius dalam mengelola aset-aset strategis yang bisa dioptimalkan.
Aset seperti Gedung Wanita, Taman Ade Irma Suryani dan Kompleks Olahraga Bima adalah sejumlah aset yang dianggap Djoko lambat penanganannya. Djoko mencontohkan, untuk TAIS sendiri, sudah satu tahun menganggur, sejak diserahkannya pada pemerintah kota sejak 14 Mei lalu.
“Terbengkalainya tiga aset pemerintah kota Cirebon tidak bisa dilepaskan dari ketidakmampuan dan ketidakpedulian pemkot selama ini. Misalnya TAIS, pemerintah tahu dan sadar betul kapan kontrak dengan Polwil habis, harusnya sudah dari jauh-jauh hari persiapkan,” bebernya.
Sehingga, kata dia kondisi TAIS tidak seperti sekarang. Kalaupun terbengkalai, lanjut dia, tidak dalam kurun waktu yang cukup lama, karena pemerintah kota sudah memiliki alternatif tersendiri.
Tentang kompleks olahraga Bima, Djoko pun menilainya tidak jauh berbeda dengan TAIS. Sebenarnya sekarang ini tinggal bagaimana keberanian pemkot untuk mengambil langkah atas aset-aset yang ada. “Pemkot dengan pembiarannya tehradap sejumlah aset memberikan kesan bahwa pemerintah kota memiliki ketidakmampuan untuk memelihara aset daerah. Jelas ini sangat memprihatinkan,” bebernya.
Dia mencontohkan, kolam renang yang ada di kompleks olahraga tersebut, yang sebenarnya bisa memberikan keuntungan, tapi kini tidak bisa digunakan. Hal itu menunjukkan bahwa untuk pemeliharaan aset yang ada saja, pemerintah kota tidak mampu untuk melakukannya. “Gedung Wanita lebih mengharukan lagi nasibnya, padahal bila dioptimalkan, banyak manfaat dan kegunaan yang bisa dirasakan dengan keberadaan Gedung Wanita,” tegasnya.
Dia menilai, selama ini, Pemerintah Kota Cirebon hanya mampu berbicara terkait usulan dan tahapan, tanpa ada realisasi yang jelas. Tidak hanya itu, kesan lain yang muncul adalah pemerintah hanya bisa mengadakan proyek tanpa ada konsep pengelolaan dan pemeliharaan yang jelas. “Seharusnya pejabat terkait malu melihat hasil pembangunan kita yang amburadul. Aset begitu berharga, tapi terbengkalai begitu saja,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto meminta pemerintah kota untuk segera melakukan eksekusi terhadap aset yang ada. Namun sayangnya, Wali Kota Drs Ano Sutrisno MM masih belum bisa memastikan kapan aset yang ada bisa termaksimalkan. Ano hanya mengatakan semuanya butuh proses, karena ada tahapan yang harus ditempuh.
0 komentar:
Post a Comment