Bupati Hj. Anna Bangga dengan
Konsistensi Masyarakat Indramayu
Fantastis! Itulah kata
yang tepat untuk disematkan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu satu
dekade terakhir. Betapa tidak fantastis, semenjak Indramayu dipimpin
oleh Bupati Indramayu periode 2000-2010 Dr. H. Irianto M.S. Syafiuddin
(Yance), sampai saat ini dipimpin Hj. Anna Shopanah (2010-2015) yang
tidak lain istri dari Yance, Kabupaten Indramayu telah meraih Adipura
sebanyak enam kali. Empat di masa Yance,
dan dua saat ini (Red: 2012 dan 2013).
Penghargaan tertinggi di
bidang lingkungan hidup yang diraih oleh Kabupaten Indramayu ini memang
sangat fantastis dan fenomenal. Indramayu pun tercatat sebagai
satu-satunya kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat yang meraih
penghargaan Adipura sebanyak enam kali secara berturut-turut sejak tahun
2006 sampai sekarang, kecuali pada tahun 2011, itu pun karena
perubahan kriteria penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik
Indonesia yang pada akhirnya Kabupaten Indramayu dan banyak
kabupaten/kota lain di Jawa Barat tidak mengikuti penilaian Adipura.
Selepas 2011,
Kabupaten Indramayu seolah tancap gas. Pembenahan besar-besaran untuk
mencapai kota yang bersih dan hijau (clean and green),
resik, indah, nyaman, sedap di pandang mata dengan sebaran pohon
peneduh yang banyak di jalan raya (jalur hijau) dan ruang terbuka hijau
(RTH) yang mudah ditemui di taman-taman kota menjadikan Indramayu
sebagai kabupaten yang layak mendapat penghargaan Adipura.
Tengok
saja di jalan-jalan protokol di dalam Kota Indramayu. Hampir di
sepanjang jalan protokol mudah ditemui pohon ketapang, angsana,
glodogan, tanjung, dan lain-lain yang menjadi peneduh jalan. Ini menjadikan jalan-jalan protokol di dalam Kota
Indramayu menjadi jalur hijau. Indramayu yang dulunya gersang pun
akhirnya menjadi teduh.
Begitu juga dengan keberadaan lapak
Pedagang Kaki Lima (PKL). Meski bertebaran di mana-mana dengan beragam
barang dagangnya, mulai lapak penjual makanan sampai jual VCD, tetapi
para pedagang itu tetap tertata tertib dan tidak semerawut. Ini yang
menjadikan nilai plus bagi kota yang berjuluk Kota Mangga
tersebut.
Namun, di atas itu semua yang lebih penting dan
membanggakan adalah telah tumbuhnya kesadaran di kalangan masyarakat
Indramayu akan budaya bersih dan sehat. Ini dibuktikan dengan tidak
adanya sampah yang tercecer di jalanan, apalagi menumpuk di sudut-sudut
jalan dalam Kota Indramayu.
Tumbuhnya kesadaran
akan budaya bersih dan sehat inilah yang sangat dibanggakan oleh Bupati
Indramayu Hj. Anna Sophanah. Ditemui di ruang kerjanya, orang nomor
satu Indramayu itu mengaku bangga dengan masyarakat Indramayu yang
konsisten dalam menjaga dan memelihara kebersihan lingkungannya. "Saya
bangga terhadap saudara-saudara saya masyarakat Indramayu yang turut
berpartisipasi dalam mewujudkan Indramayu yang bersih, teduh, nyaman
dan sehat. Tanpa partisipasi mereka saya yakin hal ini tidak akan
terjadi," ujarnya.
Menurut Bupati Hj. Anna, tugas pemerintah
hanya sebagai koordinator dan fasilitator dari proses pembangunan ini.
Semua berpulang kepada masyarakat itu sendiri. Tanpa partisipasi dari
masyarakat pembangunan tidak bermakna.
"Percuma saja
pemerintah ngotot-ngotot tetapi tidak didukung oleh warganya.
Namun alhamdulillah hal ini tidak terjadi di Indramayu. Yang ada
adalah masyarakat Indramayu seirama dengan pemerintah, ini menunjukkan
bahwa masyarakat Indramayu sangat mencintai kotanya. Saya mengucapkan
terima kasih kepada seluruh masyarakat Indramayu atas partisipasinya,
dan sudah selayaknya penghargaan ini saya dedikasikan pula untuk
mereka," tandasnya.
Bupati Hj. Anna mengajak masyarakat
Indramayu untuk selalu memelihara kebersihan lingkungan. Bupati Hj.
Anna juga berharap, budaya bersih yang telah terbangun ini terus
dipelihara di masa-masa mendatang.
"Ada atau tidak adanya Adipura,
budaya bersih harus terus digalakkan. Adipura
hanya apresiasi saja dari pemerintah pusat. Tetapi kebersihan harus
senantiasa kita lakukan. Bukankah kebersihan sebagian dari iman? Dengan
demikian sebagai muslim wajib hukumnya untuk selalu menjaga kebersihan
dan keindahan," pintanya.
Selain meraih penghargaan
Adipura Kategori Kota Kecil, dua sekolah di Kabupaten Indramayu yakni
SMPN Unggulan Sindang dan SMKN Krangkeng mendapat Adiwiyata Mandiri
untuk yang kedua kalinya. Bahkan untuk SMPN Unggulan Sindang mampu
mendapat nilai tertinggi di antara sekolah-sekolah lain di Indonesia.
Penghargaan Adiwiyata Mandiri ini tentunya semakin melengkapi
kebanggaan masyarakat Indramayu.
0 komentar:
Post a Comment