CIREBON, TRIBUN - Kedatangan Gubernur Jawa. Barat, Ahmad Heryawan ke Alun-alun Kota Cirebon, mendapatkan pengamanan ketat dari aparat Polres Cirebon Kota pada Rabu (14/9) sore. Selain itu, jalan yang dilalui Heryawan di Jalan Kartini, ditutup selama beberapa jam bagi masyarakat umum.
Dari pantauan Tribun, paling tidak ada enam unit truk yang mengangkut anggota Brimob Detasemen C, yang berjaga di Jalan Kartini. Sejumlah anggota TNI dan Polisi Militer, juga tampak dalam kedatangan Heryawan dalam rangka pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) II Guru Madrasah se-Jawa Barat itu.
Namun, Kapolres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Edi Suhaeri membantah kalau pengamanan itu dikategorikan ketat. "Biasa saja, standar lah. Ini kan juga masyarakat banyak, jadi pengamanannya juga harus banyak," katanya singkat ketika ditemui usai pembukaan Porseni II itu.
Seperti diketahui, sehari sebelum kedatangan Gubernur, massa pendukung Wakil Wali Kota Cirebon, Sunaryo dan mantan Ketua DPRD Kota Cirebon, Suryana, melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Wali Kota Cirebon dan Gedung Negara.
Mereka menilai Ahmad Heryawan merupakan dalang kriminalisasi politisi, dengan membentangkan spanduk putih besar yang bertuliskan Ahmad Heryawan (Gubernur Jabar) dan antek-anteknya (Kepala BKPP Ano Sutrisno) Dalang Kriminalisasi Politisi.
Heryawan sendiri hanya berkomentar singkat terkait penahanan Sunaryo. "Kita tunggu. Kan sudah masuk ke ranah hukum saat ini. Kita serahkan kepada teman-teman aparat penegak hukum. Kan sudah ditangani aparat hukum," ujarnya sembari berlalu menuju mobil dan meninggalkan lokasi. (guy)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
wah, kok ceritanya kaya berita di TV..
ReplyDeletelieur kang ngurus masalah gtuan mding :D
ReplyDelete