Pelabuhan Cirebon

Sejak pertengahan kedua abad XIX pelabuhan Cirebon mengalami perkembangan yang pesat. Hal itu didorong oleh beberapa faktor, pertama, ditinjau dari segi geografis Cirebon merupakan pelabuhan yang strategis. Kedua, sejak tahun 1859 pelabuhan Cirebon dijadikan sebagai pelabuhan bebas dalam arti bukan hanya pemerin¬tah saja yang melakukan niaga di sini tetapi juga dari kalangan swasta. Ketiga, penanaman tanaman komersial berkembang pesat di pedalaman Cirebon terutama setelah pelaksanaan Tanam Paksa dan selanjutnya disusul sistem ekonomi liber¬al. Keempat, adanya pembangunan-pembangunan dan per¬baikan-perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial baik dari segi perangkat fisiknya seperti dermaga, pergudangan, tangul pemecah gelombang, pengerukan lumpur dan sebagainya, maupun dari segi managemennya. Pada awalnya pembangunan berbagai perangkat fisik maupun managemen lebih bersifat "asal jalan" saja. Sejalan dengan berkembangnya teknologi perkapalan yaitu semakin banyaknya kapal-kapal besar bermesin serta berkembangnya sistem managemen pelabuhan di Eropa pada awal abad XX yang memperlakukan pelabuhan sebagai perusahaan dagang, maka pemerintah Kolonial Belanda dalam membangun pela¬buhan-pelabuhan di Hindia Belanda mulai berorientasi ke arah yang demikian itu. In the second half of 19th century and at the beginning of 20th century, Cirebon port grew so fast that it became the fourth biggest port in Java after Batavia, Surabaya, and Semarang. To analize the factors those caused this development, we used the historical method. This method has four steps: heuristic, critic, interpretation, and historiography. the development of Cirebon port was caused by several factors: first, geographically Cirebon port was strategi and favourable. This position became more impor¬tant because the Cirebon inland produced many interna¬tional commodities. Second, since 1859 the Dutch Colonial Government decided to make Cirebon port as a free port. This policy caused Cirebon port developed rapidly. Third, plantations developed in Cirebon inland aspecially in the time Cultuur Stelsel and Liberal Sys¬tem. Fourth, the development of Cirebon port in both export and import had encouraged the Dutch Colonial Goverment to develop this port both phisically and mana¬gerially.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment