STIkes Cirebon


Keberhasilan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Cirebon mengirikam 44 orang tenaga kesehatan terbaik untuk mengisi peluang tenaga-tenaga kerja bidang kesehatan ke Jepang, tahap pertama bulan Agustus lalu, mendapat apresiasi positip Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat.
Saat berkunjung ke kampus Stikes Cirebon, dalam rangkaian perjalanan Safari Ramadhan “Menyapa TKI” yang memasuki hari keempat kemarin, Jumhur Hidayat menantang sekolah tersebut untuk lebih banyak lagi mengirimkan calon TKI medis  ke Jepang.
“Sampai tahun 2015 nanti, Jepang membutuhkan 600.000 perawat, saya minta Stikes Cirebon berlomba-lomba dengan Stikes-Stikes lain di tanah air mengisi peluang tersebut,” kata Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat dalam kuliah umum “Peluang Kerja di Luar Negeri Bagi Tenaga Kesehatan”, di Kampus Stikes Cirebon, Jumat (12/9).
Dalam kesempatan tersebut, Jumhur Hidayat didampingi Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan BNP2TKI Ir Rahyoel Sigar, Kasubdit Pelayanan Kesehatan dr Elia Rosalina, dan rombingan Safari Ramadhan “Menyapa TKI”. Sementara dari Stikes Cirebon hadir antara lain, Ketua Yayasan Stikes Cirebon Drs Djumaha Cholil MM, para dosen dan mahasiswa dari pelbagai sekolah tinggi kesehatan se Kabupaten Cirebon.
Ketua Yayasan Stikes Cirebon Djuhana Cholil mengungkapkan, 44 alumni Stikes Cirebon yang telah ditempatkan ke Jepang bulan Agustus lalu, diambil dari lulusan D3 dan S1. Bagi yang baru lulus, mereka akan ditempatkan sebagai tenaga pendamping lanjut usia (lansia), sedang yang sudah mempunyai pengalaman sebagai perawat selama 2 tahun akan ditempatkan sebagai perawat di rumah sakit di Jepang.
Selain mengirim lewat program BNP2TKI, Stikes Cirebon di tahun 2008 ini juga sudah mengirim 37 tenaga pendamping lanjut usia ke Jepang untuk bekerja magang selama 1 tahun.
“Alumni Stikes Cirebon dijamin mampu berbahasa Jepang dengan baik, karena setiap siswa sudah dipersiapkan lebih awal dengan pembekalan bahasa Jepang selama 4-5 bulan,” ujar Djuhana.
Stikes Cirebon bahkan siap bila diminta BNP2TKI untuk menjadi sekolah pelatihan bahasa Jepang bagi tenaga perawat dari seluruh Indonesia. yang akan ditempatkan di Jepang, karena di kampus ini sudah tersedia laboratorium bahasa Jepang.
Perkuat Skil
Menjawab pertanyaan mahasiswa Stikes soal kemampuan perawat kita untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi bidang perawat dari pemerintah Jepang, Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat meyakini perawat Indonesia akan bisa lolos dan mendapatkan lisensi perawat.
“Perkuat skil kita, Jangan takut dengan informasi yang sumir yang mungkin Anda dengar dari internet. Kita harus berpikir ke luar (outward looking) agar kita bisa maju,” saran Jumhur. (zul)
Nama Perguruan Tinggi: STIKes CIREBON
Alamat Kampus: Jl Brigjen Darsono By Pass No. 12B Cirebon
Telepon : 0231 247852
Fax : 0231 247852
Email : stikes_2005@yahoo.com
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment