Cerita Pohon Misterius di Citamba


 
TUMBANG, BERDIRI LAGI
Aneh. Ungkapan kata itu tergambar jelas dari raut kening warga Kampung Citamba, Kelurahan/Kecamatan Cigugur, setelah melihat pohon besar berusia ratusan tahun yang tumbang di kampung tersebut, mendadak berdiri lagi, Kamis (23/2).
WARGA sontak keheranan. Mereka pun berbondong-bondong ke lokasi untuk melihat kejadian ajaib itu. Menurut keterangan di lokasi, pohon ini sudah tumbang 40 hari lalu saat angin besar banyak memporak-porandakan genteng rumah dan pepohonan lain.
Tembok penahan aliran sungai mata air Citamba juga ikut hancur dihantam batang pohon, termasuk tembok beberapa kolam di sekitarnya. Selain besar, tinggi dan menyeramkan, pohon tersebut terbilang unik. Dalam satu batang, ada tiga jenis batang pohon berdempetan hingga memakan luas lahan sekitar 6×5 meter. Mulai pohon jenis pulus, binuang dan remai. Akarnya menjalar, bahkan menyembul di atas tanah seputar pohon. Warga setempat menyebutnya pohon raksasa.
Kondisi itu membuat batang-batang pohon raksasa tersebut tidak segera dipotong-potong secara tuntas oleh warga dengan menggunakan mesin pemotong. Warga hanya memotong ranting-rantingnya saja. Baru pada hari ke 40, batang-batang besarnya dipotong dengan maksud untuk dibereskan.
Tidak ada tanda-tanda aneh saat proses pemotongan batang pohon. Tapi belum rampung pemotongan, tiba-tiba suara aneh seperti suara retakan terdengar halus. Tak lama kemudian, pohon besar bergerak dan dengan cepat berdiri sendiri. Tidak ada angin, hujan, apalagi tambang dengan puluhan warga yang menarik pohon tersebut dari arah berlawanan.
Karuan, warga keheranan bukan main. Saat bergerak berdiri, nyaris tidak ada suara apapun dari pohon tersebut. Anehnya lagi, berdirinya kembali pohon tersebut hampir tidak memberikan tanda pernah tumbang.
Pohon berdiri tepat di atas tanah semula. Tidak bergeser sedikitpun. Begitu dengan batu dan tembok yang menempel ke pohon, meski terlihat retak-retak tapi kembali dalam posisi semula sebelum roboh.
Kampung Citamba pun heboh. ”Aneh ya, kok bisa berdiri lagi,” ucap Rudi, salah satu warga yang ditemui Radar.
Tokoh masyarakat Kampung Citamba, Lukman (48), memastikan bahwa pohon raksasa di kampungnya tersebut memiliki penunggu. ”Kejadian aneh-aneh selama ini dari pohon ini tidak pernah ada, tapi kalau penunggu pasti ada,” kata dia.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 komentar: