Kenaikan harga BBM – Menjelang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) April mendatang, berimbas pada para pedagang kecil. Seperti pengusaha roti yang digeluti Nasir (25). Pria yang sehari-harinya mengantarkan roti dari warung ke warung menggunakan motor, jelas sangat mengeluhkan adanya kenaikan BBM.
Sejak tahun 2007 menjalani pekerjaannya, Nasir mengaku harus mampu menyiasati adanya kenaikan BBM. “Biasanya kalau adanya kenaikan BBM, pasti ada kenaikan harga. Tapi sebisa mungkin disiasati supaya harga roti tidak naik. Seperti mengubah merek terigu supaya hemat dan sebagainya,” saat dijumpai Radar di bilangan Kartini, kemarin.
Selain Nasir, ada pula Sodik (30). Pedagang gorengan yang biasa mangkal di pinggir Jl Kartini ini menyatakan keluhannya, terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Hal tersebut dirasa Sodik pasti akan berimbas pada penjualannya. Menurutnya, biaya produksi otomatis akan ikut naik ketika harga BBM naik. Permasalahan yang sangat dilematis bagi Sodik selaku pedagang kecil.
Disaat harga BBM naik, di sisi lain tidak ingin harga dagangannya naik. Karena pasti akan menurunkan daya beli masyarakat. “Kalau BBM naik, harga sembako pun pasti naik. Sedangkan jualan saya, tidak mungkin dong naik. Pasti akan berdampak. Masyarakat semakin enggan untuk membeli dagangan saya kalau harganya semakin naik,” paparnya, kemarin.
Berharap kenaikan harga BBM tidak akan terjadi, Sodik memohon pemerintah bisa mengkaji ulang permasalahan ini. “Imbasnya pasti ke rakyat kecil. Kalau yang sudah kaya sih mungkin nggak ada masalah. Saya sih berharap kenaikan harga BBM tidak akan terjadi,” tuturnya.
Jangan Asal Copy Paste Lihat aturannya
0 komentar:
Post a Comment