Kuliner Cirebon yang satu ini memang memiliki ciri khas tersendiri, yaitu
daun jati sebagai pembungkus nasi dan juga lauknya. Penulis Cirebon
Kuliner sendiri sudah beberapa kali menulis ulasan mengenai nasi
jamblang yang dijual di warung kaki lima ataupun yang sudah dalam bentuk
resto kecil.
Kali
ini, penulis Cirebon Kuliner ingin memperkenalkan kepada pembaca Cirebon
Kuliner yang mungkin masih belum tahu bahwa pada awalnya nasi jamblang
dijajakan dengan cara berkeliling wilayah pemukiman penduduk dipagi hari
oleh Ibu-ibu penjual nasi jamblang dengan berjalan kaki, dimana nasi
jamblang dan lauk pauknya dibawa dengan cara dijinjing dengan penjinjing
khusus nasi jamblang.
Iya,
bagi masyarakat asli Cirebon, tentu sudah tahu mengenai hal ini, bahkan
sampai sekarang nasi Jamblang yang dijual keliling dipagi hari ini tentu
masih selalu dinanti-nanti setiap pagi oleh berbagai kalangan dari
masyarakat Cirebon setiap pagi, mulai dari anak-anak SD, Ibu-ibu rumah
tangga, para karyawan kantoran, sampai tukang beca. Setiap pagi, nasi
Jamblang keliling selalu dicari masyarakat Cirebon yang ingin menikmati
lauk pauknya mulai dari sambal goreng, tempe goreng, panjelan atau ikan asin kering, perkedel kentang, sate kentang, daging, ceplok bumbu merah, blakutak, sayur tahu, dan lain-lain.
Nasi
Jamblang keliling yang dijajakan Ibu-ibu penjualnya ini adalah nasi
Jamblang khas Cirebon yang otentik dari daerah Jamblang, +- 20KM ke arah
Barat dari pusat kota Cirebon. Dan nasi Jamblang dan lauk pauknya ini
bisa berasal dari banyak pengusaha nasi Jamblang di daerah Jamblang.
Artinya, rasa dan kualitas nasi Jamblang keliling ini belum tentu sama,
tergantung keahlian dari sang pengusaha nasi Jamblang yang memasak nasi
Jamblang dan lauk pauknya tersebut.
Walaupun
begitu, nasi Jamblang keliling ini selalu dan akan tetap selalu menjadi
idola banyak masyarakat Cirebon karena tentu selain nikmat dan sedap,
harganya pun relatif lebih murah dibandingkan dengan nasi Jamblang yang
dijual di warung kaki lima, terlebih di tempat makan yang sudah
berkonsep resto yang sudah terkenal.
Penulis
Cirebon Kuliner berharap, dengan adanya artikel ulasan yang singkat ini,
dapat membuat nasi Jamblang lebih dikenal lagi oleh masyarakat dari
luar Cirebon. Dan lebih jauh lagi, semoga nasi Jamblang tetap lestari,
begitu juga dengan para penjual nasi Jamblang keliling, semoga tetap
dapat kuat bertahan di tengah gempuran kuliner-kuliner yang jauh lebih
modern.
0 komentar:
Post a Comment