Kereta Wisata Cirebon - Jakarta
(Paradiso) – Potensi Wisata dan budaya yang dimiliki kota Cirebon
menarik perhatian PKCAM (Philip Kotler Center for ASEAN Marketing) –
Jakarta CMO (Chief Marketing Officer) untuk menggelar acaranya yang
ke-40 dengan tajuk “SUPER WEEKEND PROGRAM: Wonderful Cirebon, Wonderful
Train”.
Bekerjasama dengan PT Kereta Api
Indonesia, acara yang digelar pada Sabtu, (2/2/2013) ini mengajak para
undangan menikmati perjalanan Wisata sehari menggunakan kereta wisata ke
Cirebon. Tiga gerbong kereta digunakan untuk perjalanan ini, yaitu
Kereta Api (KA) Wisata Nusantara, KA Wisata Toraja, dan KA Eksekutif.
Berangkat dari stasiun Gambir, Jakarta, sepanjang perjalanan ke
Cirebon para undangan dipandu langsung Presiden Direktur PT KAI Ignasius
Jonan dan Tri-Founder of Philip Kotler Center for ASEAN Marketing,
Hermawan Kartajaya.
Tampak juga dalam rombongan Wamen Parekraf, Sapta Nirwandar yang
didampingi, Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Esthy Reko Astuti
dan Ketua BPPI, Yanti Sukamdani berbaur dengan puluhan undangan
lainnya.
Tarian tradisional khas Cirebon menyambut para undangan setibanya di
stasiun Cirebon, kemudian langsung menuju pusat batik Trusmi di Kota
Cirebon. Para undangan juga berkesempatan menikmati Kraton Kasepuhan
yang penuh dengan peninggalan sejarah.
“Cirebon ini sebetulnya akan jadi wisata alternatif bagi orang-orang
Jakarta. Kalau Bandung padat, sekarang masuknya ke Cirebon,” kata Wakil
Menparekraf, Sapta Nirwandar.
Menurut Sapta, Cirebon memiliki jarak yang tidak begitu jauh dari
Jakarta. Transportasi untuk menuju kota ini pun cukup mudah, seperti
kereta. “Naik kereta kurang dari 3 jam sudah sampai Cirebon, relatif
dekatlah,” lanjut Sapta.
Aktivitas wisata yang bisa dilakukan di kota ini cukup banyak. Dengan
adanya Keraton Kasepuhan, Kanoman dan Museum Linggarjati yang bisa
menjadi destinasi wisata unggulan. “Cirebon sebagai magnet karena dekat
dengan Jakarta, dan berada di tengah-tengah antara Semarang dan Jakarta.
Jalur laut dan pantura pun cukup bagus,” kata Sapta.
Urusan perut tak perlu khawatir, ada empal genthong sebagai makanan
khas dan bisa ditemukan dengan mudah mulai dari rumah makan hingga
pedagang kaki lima. Cirebon pun memiliki pusat batik yakni batik Trusmi.
Melihat potensi itu semua, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
pun berencana bekerja sama dengan PT KAI, untuk mempromosikan
pariwisata Cirebon. “Kita akan kerja sama dengan PT KAI, ASITA, dan yang
lain untuk membuat paket-paket Wisata, kerja sama ini perlu dilakukan
karena pariwisata itu tidak bisa berjalan sendiri,” jelas Sapta.
Kenyamanan Kereta Wisata
Pada setiap gerbong kereta wisata, terdapat fasilitas yang tidak bisa
ditemui dalam gerbong kereta biasa. Ruang pertemuan, audio video, mini
bar hingga kamar mandi eksekutif memanjakan penumpang dengan sensasi ala
presiden.
Untuk mengelola kereta wisata, KAI membentuk perusahaan baru yaitu PT
Kereta Api Pariwisata. Gerbong platinum yang biasa digunakan oleh
presiden ini kini juga dapat dinikmati oleh masyarakat.
Untuk meningkatkan nilai tawar, KAP menyediakan berbagai paketwisata
yang dapat dipilih oleh penumpang. Paket-paket tersebut adalah; paket
kereta wisata Cirebon, Wisata Jogja, Wisata Gombong – Nusakambangan,
Wisata Nusakambangan – Segara Anakan, wisata Malang – Batu, wisata
Semarang – Ambarawa, dan paket kereta wisata Malang – Batu – Bromo.
PT KAI terus berkomi tmen untuk memberikan pelayanan prima bagi
masyarakat. Berbagai pengembangan untuk perjalanan jarak dekat dan jauh
terus dilakukan demi memenuhi ekspektasi konsumen. Upaya ini terbukti
dengan keberhasilan PT KAI merebut 46 penghargaan dalam hal service
excellence, diantaranya adalah BUMN Inovatif Terbaik Anugerah BUMN Award
2012 dan Korporasi Pilihan Serikat Perusahaan Pers (SPS) 2012.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment