Hampir di semua Kraton yang ada di Cirebon selalu ada gamelan. Gamelan
sudah merupakan bagian dari keraton. Begitu pula di lobby-lobby hotel
saat ini banyak sekali mereka menggunakan gamelan untuk menyambut tamu
dan lain-lain nya.
Gamelan
adalah kumpulan dari berbagai macam alat musik yg di padukan menjadi
satu sonata. Sehingga bisa kita sebut orchestra. Sehingga kita bisa
menyebutnya "The Gamelan Cirebonesse Orchestra". Di Cirebon dikenal ada
dua laras, yaitu Laras Slendro dan Pelog ada juga Prawa (Jenis laras
ini sudah jarang di temui di Cirebon). Kedua laras ini menggunakan
tangga nada yang sama yaitu Pentatonis berupa: da mi na ti la
Laras
Slendro biasanya digunakan untuk Pagelaran Wayang kulit sedangkan Pelog
biasanya digunakan untuk penyerta Seni Tari; Topeng, Wayang uwong,
Tayuban. Kalau di liat sepintas memang sama tapi laras Pelog lebih
berkesan meriah dibandingkan Slendro.
Lagu-lagu yang sering
dilantunkan biasanya : Dermayon, Kiser, Rumyang, Bendrong, Tutul
Pindang, Tratagan, Waledan, Kebo Giro, Barlen, Temenggungan, Dodoan,
Slontongan, dan lain-lain.
Gamelan Cirebon biasanya terdiri
dari beberapa alat musik yang masing-masing mempunyai ciri khas suara
dan cara memainkannya pun berbeda.
Di bawah ini alat-alat music Gamelan Cirebon yang sering di gunakan pada setiap pagelaran.
Kendang
Terbuat
dari kayu utuh yang di lubangi dan dipasangi dengan kulit di kedua
sisinya. Ukuran kendang bermacam-macam. Satu set kendang terdiri dari 4
kendang kecil dan 1 kendang besar. Kendang berfungsi sebagai konduktor.
Jadi penabuh kendah harus mengetahui alur music yang di mainkan. Juga
harus mengikuti gerakan tarian sipenari atau juga gerakan Dalang saat
memainkan wayang.
Saron
Saron terdiri dari 7 bilah yang
terbuat dari perunggu dan dipasang diatas kayu dengan luabng di
bawahnya yang berfungsi sebagai resonansi sehingga suaranya terdengar
keras.
Bonang
Berbentuk mangkok dengan kepala berbentuk bundar. Dipasang di atas tali yang dihubungkan berjejer dengan satu sama lainnya.
Gender
Berbentuk
seperti Saron tapi menghasilkan suara rendah teruat dari perunggu dan
dipasangi silinder diibwahnya. biasanya terbuat dari bambu.
Gambang
Terbuat
dari Kayu berjajar, berbentuk seperti saron tapi terdiri dari 4 tangga
nada sehingga si penabuh selalu memainkan nya sesuai dengan irama musik
dan diselaraskan dengan alunan pesinden dan suling
Gong
Berbentuk bundar dan berukuran besar sekitar 75-100cm diameternya.
Kempul
Gong kecil
Kenong
Pasangan dengan Jengglong berbentuk seperti bonang besar dan agak cungkup dan menghasilkan suara dengan resonansi yang lama
Ketuk
Terdiri dari 2 buah alat musik. yang berfungsi sebagai penyelaras tempo
Jengglong
Berbentuk seperti bonang yang berukuran besar
Suling
Terbuat dari bambu yang terdiri dari 6 lubang.
Bedug
Berbentuk
sama seperti kendang hanya berukuran besar. Biasanya berdiameter lebih
dari 1 meter di kedua sisinya. Menggunakan kulit lembu besar dan kayu
yg berukuran besar pula
Kecrek
0 komentar:
Post a Comment