Awalnya Pamit ke Kampus, Kini 11 Hari tanpa KabarCIREBON – Seorang mahasiswi STMIK CIC Cirebon, Marta Yawani Bagariang (20), diduga menjadi korban penculikan. Sejak pamit ke kampus pada Senin (10/10) lalu, mahasiswi semester V jurusan komputer akuntansi tersebut belum juga kembali ke rumahnya di Jl Merpati IX No 186, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Orang tua, Hadolf Taripar Sibagariang (58) dan Ny Raya Sihombing (50), menduga sang anak menjadi korban penculikan setelah berteman dengan seseorang melalui facebook. Selama ini, kata Hadolf, anaknya sering mengakses internet dan berhubungan dengan orang lain melalui facebook.
Sang ibu sendiri masih khawatir dengan nasib yang dialami putrinya. Kasus ini telah dilaporkan ke pihak Polsekta Cirebon Selatan Timur, namun hingga kini belum diketahui perkembangannya. “Senin (10/10) lalu, sekitar jam 10 anak saya pamit pergi kuliah ke kampus. Namun, hingga malam hari Marta tidak juga pulang. Dia selalu minta izin, tak pernah pergi tanpa pamit. Saya juga sempat heran, tapi mencoba berbaik sangka,” ujar Hadolf saat ditemui di rumahnya, kemarin.
Pihak keluarga, tambah Hadolf, mulai khawatir dan berusaha mencari keterangan dari teman-teman sekampus Marta. “Dan jawaban dari teman-temannya sangat mengejutkan. Mereka mengatakan, bahwa hari itu tidak ada perkuliahan dan juga tidak melihat Marta. Facebook milik dia pun sekarang sudah tidak aktif,” tambah Hadolf yang tampak cemas.
Dijelaskan Hadolf, selama ini hubungan Marta dengan keluarga tidak ada masalah dan kecil kemungkinan anaknya itu kabur dari rumah. “Saya khawatir Marta diculik dengan cara dihipnotis kelompok orang jahat lalu dibawa ke kota lain. Melalui Radar Cirebon, kami berharap jika masyarakat yang melihat anak saya, agar segera menghubungi kami,” tuturnya penuh harap.
0 komentar:
Post a Comment