Tumbang Juga

ADRID – Tidak ada lagi tim yang tidak terkalahkan di Liga Primera musim ini. Itu setelah Barcelona menyerah 0-1 dari Getafe di Coliseum Alfonso Perez kemarin dini hari WIB (27/11). Itu adalah kekalahan pertama Barca -sebutan Barcelona- dalam 21 laga atau dalam 27 laga sejak 30 April lalu.
Aib pertama Barca pun berdampak signifikan di klasemen sementara. Tim besutan Josep Guardiola itu kini tertinggal enam angka (28-34) dari seteru abadinya, Real Madrid, setelah memainkan 13 laga. Barca juga hanya unggul satu angka dari peringkat ketiga Valencia yang kemarin menang 2-1 di kandang Rayo Vallecano.
Juan Valera menjadi mimpi buruk bagi Barca di Coliseum. Pada menit ke-67, sundulan bek Getafe itu memanfaatkan sepak pojok gagal dibendung kiper Barca Victor Valdes. Barca sebenarnya menggetarkan gawang Getafe di menit ke-90 melalui Lionel Messi.
Namun, wasit Fernando Teixeira Vitienes menganulirnya karena menganggap gelandang Barca Seydou Keita offside. Padahal, dari tayangan lambat televisi, Keita sebenarnya onside karena bola terobosan memang tidak mengarah kepadanya, melainkan kepada Messi. Bola bahkan sempat membentur kaki pemain Getafe, Michel.
“Kami tidak menyangka bakal kalah karena kami tahu kami seharusnya menang di sini (di kandang Getafe, Red),” kata Valdes di situs resmi klub.
Sepanjang laga, Valdes boleh dibilang tidak bekerja. Dia bahkan tidak melakukan penyelamatan sekalipun. Bandingkan dengan kiper Getafe Miguel Moya yang tujuh kali berjibaku menyelamatkan gawangnya, termasuk dari tendangan Pedro Rodriguez beberapa detik sebelum bubaran.
Tapi, Valdes harus kecewa karena kebobolan satu gol. Kekecewaan Valdes makin besar karena kekalahan dari Getafe membuat gap dengan Madrid melebar enam angka. “Gap dengan Real patut diperhitungkan, tapi kami akan terus berjuang karena masih banyak laga yang akan dimainkan,” jelasnya.
Defender Barca Gerard Pique tak kalah waswas melihat konfigurasi klasemen. “Di saat kami terhenti (kalah, Red), Real tengah dalam performa terbaiknya dan mereka seakan sulit dihentikan. Itu juga mencemaskan kami,” ungkapnya.
“Kami sudah mengerahkan segala kemampuan menghadapi Getafe. Hanya, terkadang tim terbaik tidak selalu menang. Kami meminta maaf kepada fans,” sambungnya.
Sementara itu, di pihak lain, kubu Getafe menganggap kemenangan atas Barca tak ubahnya mukjizat. Seperti yang diungkapkan pahlawan mereka, Valera. “Kami tidak menduga mengalahkan Barca. Hasil ini mungkin tidak fair karena jujur saja, Barca bermain lebih bagus dan mereka mungkin sedang tidak beruntung,” ujarnya kepada Marca. (dns)
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment