Ngapel
yang mengandung arti berkunjung ke rumah pacar untuk saling melepas
rindu adalah momen istimewa yang biasanya dilakukan setiap malam minggu.
Sejalan dengan kemajuan teknologi, pasangan muda-mudi sekarang dengan
mudahnya mengatur jadwal “apel” cukup dengan mengirimkan pesan pendek.
Namun, apa jadinya kalau kita jarang diapelin sang pacar? Pasti ada
sedikit rasa kesal dong. Seperti yang dikatakan oleh beberapa pelajar
dari SMA Negeri 1 Palimanan ini. Yang pertama ada Astrie dia mengaku
pacarnya jarang ngapel. Walaupun sedikit kesal, Astrie bisa memaklumi
karena pacarnya sibuk kuliah.
“Pacar saya mah jarang ngapel ke rumah. Ya kesel juga sih kalau nggak
diapelin. Kadang ngiri sama yang lain pacarnya sering apel. Tapi mungkin
karena sibuk kuliah dia jadi jarang ngapel, ya saya maklumin aja,”
ujarnya.
Berbeda dengan cerita Astrie. Dini malah males kalau pacarnya ngapel,
karena nggak enak sama tetangganya kalau ada cowok main ke rumahnya.
“Sebenarnya mah pengen diapelin. Tapi kalau ada cowok yang main ke
rumah, tetangga saya pada ngomong, bikin males tuh. Ya jadinya pacar
saya juga jarang ngapel,” ungkapnya.
Lain lagi dengan Nur Kholilah. Pacarnya jarang ngapelin karena jauh.
Karena itu, Nur Kholilah ngambek nggak mau sms sang pacar selama satu
hari.
“Karena jauh pacar saya jadi jarang ngapel. Biasanya kalau dia nggak
jadi ngapel ke rumah, saya ngambek nggak mau sms dia sampe satu hari,”
ucapnya.
Walaupun pacarnya jarang ngapelin, Diah Candra Pertiwi tetap merasa happy.
“Nggak tau kenapa pacar saya jarang ngapel. Padahal sayanya mau diapelin
sama dia. Tapi walaupun dia jarang ngapel, dibikin happy aja,” akunya.
Selanjutnya ada Nur Fitri. Karena ia pacaran jarak jauh, sehingga
pacarnya jarang ngapel. Ia mencoba untuk mengerti dengan keadaan
tersebut.
“Saya pacaran jarak jauh sama pacar, makanya dia jarang ngapel. Ya
sebenarnya saya pengen dia ngapelin, tapi mau gimana lagi saya harus
mengerti posisi dia,” jelasnnya.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment