Outbond, Pejabat Nyaris Pingsan

 
CIGANDAMEKAR- Outbond yang diikuti puluhan pejabat eselon dua Pemkab Kuningan di Prima Resort diwarnai insiden yang cukup mendebarkan. Salah seorang pejabat, Ir H Dodi Nurohmatudin MP menggantung hampir selama sepuluh menit saat meniti jembatan goyang yang memiliki ketinggian sekitar lima meter. Beruntung beberapa petugas outbond dibantu pejabat pemkab lainnya berhasil menurunkan tubuh besar pria yang menjabat kepala BP4K Kabupaten Kuningan tersebut.
Peristiwa itu berawal saat para kepala dinas dan badan di lingkungan Pemkab Kuningan mengikuti kegiatan outbond yang diselenggarakan panitia. Sebelumnya, para pejabat itu menjalani pembekalan yang diberikan Bupati H Aang Hamid Suganda dan Wabup Drs H Momon Rochmana MM selama dua hari, Selasa-Rabu (15-16/5) di Prima Resort, Panawuan, Kecamatan Cigandamekar. Panitia dari Bappeda menggelar outbond bagi para pejabat untuk mengurangi kejenuhan. Awalnya para peserta terlihat asyik menikmati aneka permainan outbond yang sudah disediakan panitia.
Bahkan Kepala Bappeda Drs Dian Rahmat Yanuar MSi menjadi orang pertama yang memanjat jaring laba-laba. Dian juga berhasil meniti jembatan goyang. Kepala Dinsosnaker Drs H Dadang Supardan MPd dan Drs Asep Taufik Rohmat MSi yang menjabat sebagai Kepala Dispenda seperti tak mau ketinggalan. Kedua pejabat itu juga sukses memanjat jaring laba-laba, dan meniti jembatan goyang. Entah karena takut atau untuk menghilangkan stres, Asep Taufik malah berteriak-teriak.
Butuh waktu lama bagi pria yang akrab disapa Opik itu untuk sampai ke ujung jembatan goyang. Meski susah payah namun akhirnya Opik berhasil melewati jembatan goyang. “Lumayan berat terutama saat meniti jembatan. Saya harus konsentrasi karena jembatannya terus bergoyang,” kata Opik seraya mengelap keringat yang mengucur dari wajahnya.
Beberapa pejabat juga akhirnya bisa mengikuti jejak Opik.
Namun naas bagi Ir H Dodi nurohmatudin MP. Saat meniti jembatan goyang, mendadak pria tinggi besar itu terpeleset ke bawah. Beruntung Dodi tidak terhempas ke tanah lantaran pinggangnya memakai sabuk pengaman. Tapi karena tali pengamannya macet, tubuh Dodi menggantung hampir selama sepuluh menit. Selama itu pula, nafas Dodi terlihat tersengal sengal. Penyebabnya, tali pengaman yang dikenakannya ternyata sangat kencang mengikat pinggang dan bagian dadanya.
Melihat kejadian itu, dua petugas outbond dibantu Opik berusaha menurunkan tubuh Dodi dengan merenggangkan tali pengaman. Butuh waktu yang cukup lama untuk menyelamatkan Dodi. Setelah berjuang keras, tubuh pria itu akhirnya bisa diturunkan. Dodi yang terlihat limbung langsung diberi air putih. Oleh Direktur RSUD 45, Dr HM Afif Kosasih MKes, Dodi diminta untuk berbaring agar sirkulasi oksigen bisa masuk dengan lancar.
Melihat rekannya mengalami insiden, para pejabat yang awalnya semangat memilih untuk tidak melanjutkan kegiatan outond. “Wah saya ngeri lihatnya. Jangan-jangan jembatan goyang itu tak mampu menahan beban tubuh saya. Daripada celaka lebih baik saya membatalkan niat naik jembatan gantung,” kata H Suraja SE MSi, Staf Ahli Bupati sambil melepas helm dan tali pengaman yang sebelumnya sudah melilit di pinggangnya tersebut.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment