TIGA buah
patung penari topeng yang berdiri di jalan lingkar Kebumen Kota
Cirebon, menjadi salah satu inspirasi dan dorongan kuat bagi Andri
Gunawan (19 tahun) untuk ikut melestarikan seni tari topeng khas
Cirebon. Tepatnya tujuh tahun silam, saat Andri diterima menjadi murid
di SMPN 16 Cirebon, dorongan itu datang.
Ketiga patung
tersebut memang berdiri di depan sekolahnya. Dalam benaknya, tari topeng
tidak boleh hanya menjadi ikon kota budaya saja layaknya patung itu.
Namun, tari topeng seyogyanya menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya
dan kehidupan masyarakat Cirebon.
Walaupun ia galau,
apakah pantas seorang laki-laki menjadi penari topeng? Namun karena
dorongan tersebut semakin kuat, ia lalu memilih untuk bergabung di salah
satu ekstrakurikuler di sekolahnya khusus belajar menekuni seni tari
topeng. Hingga kini saat usianya memasuki 19 tahun, seni topeng Cirebon
telah melekat pada dirinya, bahkan di sela-sela kesibukannya sebagai bellboy Bentani Hotel Cirebon, ia sempatkan mengajar tari topeng di beberapa sekolah yang ada di Cirebon.
Di tempat kerjanya,
ia pun kerap tampil khususnya di depan para wisatawan mancanegara yang
tengah singgah dan istirahat di hotel dimana ia bekerja selama dua
tahun. Seperti yang ia lakukan, Jumat (18/5) malam, tampil di depan 21
para wisatawan asal Belanda dan Amerika.
Penampilan Andri
cukup mendapat apresiasi dari para bule. Bahkan beberapa wisawatan ikut
menari dan memintanya untuk foto bersama layaknya selebriti. “Saya
bangga bisa menghibur para wisawatan, sekaligus memperkenalkan seni tari
topeng khas Cirebon,” ujar Andri kepada CNC, usai dirinya tampil Jumat
(18/5) malam. “Ini penampilan saya yang keempat kalinya menghibur para
tamu. Malam ini saya bawakan tari topeng Kelana,” lanjut pria alumni
SMKN 2 Cirebon.
Andri sangat
menyukai tarian jenis Kelana. Tarian ini ia selalu bawakan saat diminta
tampil. “Dengan topeng warna merah mewakili karakter angkuh berangasan,
tempramental dan tidak sabaran. Saya berharap para generasi muda Cirebon
mau melestarikan dan mengembangkan tari topeng,” pungkas Andri, yang
tercatat sebagai warga Desa Klayan Kecamatan Gunungjati Kabupaten
Cirebon.
0 komentar:
Post a Comment