KESAMBI – Banjir tiap hujan besar melanda Kota Cirebon selalu terjadi di Jalan Terusan Pemuda. Tiap tahun kondisi seperti itu selalu menyusahkan warga. Namun, Pemkot Cirebon seolah tak punya solusi jitu guna memperbaiki keadaan.
Demikian disampaikan aktivis HMI, Reza Fahlevi Bachtiar kepada Radar, Jumat (8/2). Menurutnya, sungguh mengherankan jika Dinas PUPESDM tidak bisa membenahi persoalan banjir secara maksimal. Ia menyesalkan, padahal banjir di Jalan Terusan Pemuda tiap tahun terjadi tepat di depan kantor DPUPESDM. “Bagaimana mau mengurusi Kota Cirebon, kalau di depan kantornya saja masih suka banjir,” sindirnya.
Ketua BEM Fakultas Hukum Unswagati, Sunan Bendung menambahkan, banjir rutin yang menimpa kawasan Terusan Pemuda sudah menjadi catatan hitam bagi kinerja DPUPESDM di bawah kepemimpinan DR H Wahyo MPd. Sebab selalu terjadi sepanjang musim hujan di setiap tahun, tapi tidak ada langkah perbaikan. “Banjir ini jangan dibiasakan. Apalagi dianggap enteng, salah besar itu,” kritiknya.
Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPESDM, Alan Sulaeman ST menjelaskan, banjir di Jalan Terusan Pemuda sudah diantisipasi. Ia beralasan banyaknya sampah menjadi faktor penyebab banjir di Jalan Terusan Pemuda. “Sampah menjadi penyebab utama banjir di Jalan Terusan Pemuda. Kami sudah membersihkannya. Namun, akan dipastikan banjir lagi kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk hidup bersih,” paparnya.
Alan menyebutkan sampah diidentifikasi berasal dari beberapa daerah sekitar Jalan Terusan Pemuda. Di antaranya sampah dari arah STM Nasional dan beberapa sekolah di sekitar, sampah dari IAIN Syekh Nur Jati, dan sampah dari kompleks perkantoran maupun perumahan di Bima. Semua aliran radius sekitar Jalan Terusan Pemuda itu, tiga perempat di antaranya mengalir ke sana. Sementara, satu perempat sisanya mengalir ke jalan By Pass depan Korem. “Itu teori dan praktik. Kami sudah melakukan identifikasi akan hal itu. Hasilnya, sampah menjadi penyumbat aliran yang menyebabkan banjir,” tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment