Gubernur Jabar Kunjungi Keraton Kasepuhan

LEMAHWUNGKUK.- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis (26/7) siang.
Kehadiran orang nomor satu di Jawa Barat ini, selain bersilaturahmi dengan Sultan Kasepuhan, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, kunjungan ini juga terkait rencana revitalisasi aset-aset Keraton Cirebon.
Gubernur Jabar Kunjungi Keraton KasepuhanDalam kesempatan itu, Heryawan mengatakan, Pemerintah Provinsi siap menganggarkan Rp20 miliar untuk revitalisasi delapan aset Keraton Cirebon yang diperkirakan memakan anggaran sedikitnya Rp70 miliar. Dia berharap, master plan dari pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional segera selesai dan pembangunan sudah dilakukan pada tahun depan.
"Untuk revitalisasi kita sudah siap anggarkan sebesar Rp20 miliar untuk tahun 2013 mendatang. Saya berharap Pemerintah Pusat yang rencananya akan menganggarkan sebesar Rp40 miliar dan dari Kabupaten Cirebon serta Kota Cirebon masing-masing sebesar Rp5 miliar bisa digelontorkan seluruhnya dalam satu tahun anggaran sehingga pembangunannya tidak setengah-setengah," kata Heryawan
Dikatakan, anggaran yang digelontorkan pihak Pemprov Jabar untuk revitalisasi tersebut merupakan bentuk komitmen terhadap pelestarian nilai-nilai budaya warisan leluhur. Cirebon sebagai salah satu penyebaran Islam banyak menyimpan sejarah dan mewariskan budaya yang perlu dilestarikan. "Warisan budaya yang tak ternilai harganya ini harus dilestarikan. Kita berharap, revitalisasi tersebut akan berdampak pada kemajuan pariwisata di Kota Cirebon pada khususnya," kata Heryawan.
Sementara itu, Sultan Kasepuhan, Sultan Sepuh Arief Natadiningrat menyambut baik revitalisasi yang akan dilakukan terhadap delapan aset keraton. Revitalisasi yang akan dilakukan, kata dia, tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga non-fisik, seperti untuk pembinaan warga dan pengelola keraton dan masyarakat di sekitar keraton.
Dia menyebutkan, salah satu aset yang akan direvitalisasi di Keraton Kasepuhan adalah museum keraton yang saat ini kondisinya dinilai kurang representatif. "Perlu museum yang representatif untuk menyimpan benda-benda cagar budaya seperti benda-benda pusaka peninggalan Sunan Gunungjati yang masih tersimpan di dalam keraton," ujar Sultan.
Arief menyebutkan, kedelapan aset yang butuh direvitalisasi itu adalah Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Keprabonan, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, komplek Astana Gunung Jati, Gua Sunyaragi, dan Lawang Sanga. "Perhatian terhadap kekayaan budaya Islam sudah waktunya dilakukan pemerintah. Selama ini yang justeru memperoleh perhatian khusus adalah kekayaan peninggalan Hindu dan Budha seperti Candi Borobudur maupun Candi Prambanan," papar Arief.
Kekayaan budaya Islam, seperti keraton dan masjid-masjidnya, tambah dia, selama ini masih kurang mendapat porsi selayaknya. Padahal, bangunan-bangunan tersebut mengandung nilai kesejaharahan dan budaya yang tinggi.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment