KESAMBI.-
Meninggalnya Sita Permatasari, pelajar SMAN 7 Kota Cirebon akibat
kecelakaan lalu lintas di By Pass Kota Cirebon, Selasa (21/2) pagi tadi
menyisahkan duka mendalam bagi keluarga dan civitas akademika SMAN 7 Kota Cirebon.
Mereka tidak menyangka hidup Sita berakhir tragis.
Sementara itu,
berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi di simpang empat
Jalan Brigjend Dharsono-Jalan Perjuangan-Jalan Taman Sari. Kejadian
bermula saat sepeda motor Honda Vario bernomor polisi E 2991 LK datang
dari arah utara ke selatan.
Diduga sepeda motor
yang dikemudikan Sita bermaksud mendahului sebuah truk bernopol E 8371
KB yang melaju dari arah yang sama di sebelah kanan. Tiba-tiba, sepeda
motor berbelok ke arah kanan menuju ke barat.
Tak pelak, sepeda
motor yang dikendarai Sita, warga Jalan Saputra VIII No 103, Kecamatan
Kedawung, Kabupaten Cirebon, itu pun tertabrak truk. Akibatnya, Sita
sempat terjatuh sebelum tubuhnya terlindas ban depan truk dan tewas di
tempat.
Di hadapan petugas,
Karnen, mengaku sudah menginjak rem saat bagian depan truknya menabrak
sepeda motor. Namun dia akhirnya tidak bisa mencegah lebih jauh akibat
kecelakaan tersebut. "Kecepatan truk waktu itu hanya sekitar 30km/jam.
Tapi motor terus melaju, padahal saya sudah injak rem," beber dia.
Warga Desa/Kecamatan
Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, ini menyebutkan, truk yang
dikemudikannya mengangkut semen dengan tujuan Slawi, Tegal, Jawa Tengah.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP Eko Sulistyo membenarkan
kejadian tersebut. "Kami sudah mengamankan barang bukti dan memeriksa
supir truk. Selebihnya masih kami sidik," kata dia.
Untuk kepentingan penyidikan, baik truk dan sepeda motor milik korban diamankan di Unit Laka Polres Cirebon Kota.
0 komentar:
Post a Comment