Perayaan Tahun Baru Imlek 2564 yang jatuh besok (10/2), sudah terasa suasananya di pusat perbelanjaan di Kota Cirebon. Sejumlah mal menyajikan dekorasi bernuansa imlek, seperti lampion hingga pohon angpao.
SALAH satu mal terbesar di Kota Cirebon, CSB Mall siap menghadirkan serangkaian acara berciri khas imlek. Sejak 5 Februari, CSB Mall menggelar program pohon angpao. Program ini bagian dari rangkaian persiapan imlek bagi pengunjung yang berbelanja minimal pembelian Rp500 ribu. Marcomm Manager CSB Mall, Linda Riyana menerangkan, di tempatnya perayaan imlek akan dimeriahkan dengan penampilan wushu, tarian naga, dan barongsai. “Acara inti tanggal 10 Februari akan ada kolaborasi barong, temanya ‘Batle of Three Lion’. Kolaborasi barong itu dilakukan Barong Bali, Reog, dan Barongsai,” ujarnya kepada Radar, kemarin (8/2).
Linda menjelaskan tentang persiapan kolaborasi barong. Rencana sebelum menuju ke lokasi panggung, ketiga barong menempati tempat berbeda. Reog di pintu utama, barongsai di pintu masuk selatan, dan barong Bali di pintu masuk utara. Untuk menuju lokasi panggung, satu persatu barong masuk secara bergantian diiringi musik pengiring khas reog. Setelah reog sampai di lokasi panggung, disusul barong Bali masuk menuju panggung dengan alunan musik khas barong Bali. Terakhir, barongsai masuk menuju panggung dengan iringan musik pengiring khas barongsai. Ketika ketiga barong tiba di panggung, satu per satu performance dengan musik pengiring masing-masing. Setelah itu, ketiganya mempersiapkan diri untuk kolaborasi dan bermain sesuai skenario yang sudah ada dengan tabuhan musik pengiring dan perpaduan alat musik masing-masing.
“Ceritanya tentang pertempuran tiga barong yang berusaha untuk membuktikan diri layak menyandang icon budaya Indonesia. Dari kolaborasi itu ada pelajaran hidup yang akan kita dapat. Karena, di akhir cerita nanti ketiga barong bertekad untuk berdamai dan bersatu untuk melestarikan budaya Indonesia tanpa melihat dari suku bangsa dan etnis agar bisa hidup rukun berdampingan dan menghormati satu sama lain,” jelasnya.
Linda menambahkan seluruh acara yang digelar CSB Mall sebelum atau saat perayaan imlek nanti adalah sebagai hiburan untuk masyarakat. “Segala kebutuhan untuk perayaan imlek di CSB Mall sudah disiapkan. Kita ingin memberikan hiburan yang beda dari hari-hari biasa. Apalagi hari raya imlek hanya satu tahun sekali,” ucapnya.
Grage Mall Cirebon juga sudah melakukan persiapan jelang imlek sejak dua minggu lalu. Ratusan lampion sudah terpasang di beberapa tempat. Pada perayaan imlek nanti, rencana akan ada penampilan lima barongsai. “Dua barongsai tampil di halaman parkir Grage, sedangkan tiganya keliling ke toko-toko yang sudah menyediakan angpao,” kata General Manajer Grage Mall, Supriyono DS.
Tak hanya penampilan barongsai, akan ada pembagian dodol khas imlek kepada para tenant. “Imlek adalah hari besar yang seluruh Indonesia merayakannya. Sebagai pusat perbelanjaan di Kota Cirebon, kita ingin memberikan hiburan yang meriah,” ucapnya.
Marketing and Sales Manager Grage Mall, Ratu Sukmayani menambahkan, kemeriahan peringatan imlek tahun akan digelar agak sedikit berbeda dari biasanya. Karena suguhan atraksi barongsai akan disertai dengan jogedGangnam Style yang sengaja dihadirkan untuk memberi kesan berbeda. “Kami akan suguhkan atraksi barongsai joged Gangnam Style. Supaya ada kesan beda bagi pengunjung setia Grage Mall,” ujarnya.
Atraksi barongsai rencana berlangsung di halaman parkir Grage Mall Bagian Barat sejak pukul 14.00 WIB. Bukan hanya di Bagian Barat, tapi juga di depan Grage Hotel. Kemudian masuk ke dalam mal untuk berkeliling ke gerai-gerai mal.
Tiga Ratus Lilin Merah
Terpisah, pengurus Klenteng Tiao Kak Sie atau Vihara Dewi Welas Asih, Yan Siskarteja mengatakan, menjelang imlek persiapan di klenteng sudah mencapai 90 persen lebih. Tinggal menunggu proses pelaksanaan saja. Dia menjelaskan, diprediksi sekitar 1.500 umat dari berbagai daerah akan datang untuk merayakan tahun baru Cina itu. “Sabtu malam minggu (nanti malam, 9/2), biasanya para umat datang untuk memanjatkan doa dan menanyakan peruntungan untuk tahun ular air nanti,” ujarnya.
Dia mengatakan sekitar 300 lilin akan dinyalakan di klenteng tersebut. Dari 300 lilin tersebut ada enam pasang lilin ukuran paling besar yaitu 1.000 kati. Sisanya ukuran lilin pun beragam mulai dari 600 kati, 400 kati, 200 hingga 20 kati. “Lilin tersebut akan kami nyalakan tanggal 9 Februari di kisaran jam 19.00 WIB,” jelasnya.
Dijelaskan Yan, awal tahun baru China umat biasanya memilih untuk bersilaturahmi bersama dengan keluarga. Terkait prosesi perayaan imlek, Yan membeberkan bahwa untuk sembahyang Ti Kong atau sembahyang Tuhan akan dilaksanakan tanggal 17 Februari. Perayaan puncak dilanjutkan dengan Cap Go Meh yang jatuh pada 24 Februari, bertepatan dengan momen pemilukada. Pihak Vihara pun telah melakukan koordinasi dengan kepolisian terkait pengamanan nanti.
“Karena bertepatan dengan pilkada, nanti tidak diarak seperti tahun lalu. Kami tetap merayakan, tapi porsinya hanya di depan vihara dan paling jauh masuk ke pelabuhan. Kita bersama-sama menghormati perayaan yang ada dan koordinasi sudah ditempuh,” tuturnya. Cap Go Meh nanti, rencana Vihara Dewi Welas Asih akan mengeluarkan lima joli untuk diarak.
0 komentar:
Post a Comment