BANDUNG —Usai kampanye
di Karawang, Rabu (13/2) malam, Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad
Heryawan langsung menuju Cirebon.
Ia memilih menginap di rumah petani
bawang. Maklum, esoknya Aher –sapaan Ahmad Heryawan– berkampanye di
kabupaten yang berbatasan dengan Jateng itu.
“Ini agar dekat dengan lokasi besok
berkampanye simpatik menyerap aspirasi para petani bawang,” jelas Aher,
Kamis (14/2), mengenai alasannya memilih rumah petani di Desa Babakan
Losari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, sebagai tempat menginap.
Aher memang hari itu dijadwalkan bertemu
dengan para petani bawang di Kecamatan Pabedilan. Juga mengunjungi
Pondok Pesantren Annasuha, yang diasuh oleh Ketua Suriah NU Kab. Cirebon
KH Usamah Mansur.
“Alhamdulillah tadi nyaman, nyenyak
tidurnya, tuan rumahnya juga ramah. Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu
Nunung yang sudah menyediakan tempat buat kami, dan bersedia
direpotkan,” ucap Aher mengenai kesan menginap di rumah warga.
Mendengar ucapan Aher, Nunung tersenyum.
“Kami yang terimaksih Pak, sudah berkenan dikunjungi Bapak, ini
kebanggaan buat kami. Mohon maaf kalau ada yang kurang, maklum di
kampung Pak,” sambut Nunung.
Nunung berharap bila Kang Aher kembali
terpilih menjadi gubernur agar lebih sering mengunjungi warga. Di
samping bisa menyampaikan langsung tentang berbagai permasalahan, Nunung
merasa dengan dikunjungi lebih diperhatikan.
Sementara mengenai harapannya bagi
pengembangan pertanian bawang, Nunung meminta agar Aher terus melindungi
petani bawang dari serangan impor. “Duh, waktu bawang impor masuk, kita
drop banget Pak, harganya jatuh. Alhamdulillah sekarang impor sudah
di-stop, kita bisa bangkit,” jelas Nunung.
Selain impor Nunung juga mengharapkan
pemerintah terus berperan aktif dalam menjaga produksi pertanian. Salah
satunya dengan ketersediaan air dan irigasi yang memadai. “Bawang kan
sangat tergantung air, nah terus dipantau agar irigasinya bagus, air
terus lancar,” ujar Nunung.
Menanggapi harapan Nunung, Aher memohon
doa dan dukungannya agar bisa menjadi gubernur lagi. Dengan begitu ia
bisa memenuhi harapan para petani bawang. “Terus menutup kran impor
untuk melindungi petani dan meningkatkan produksi lokal adalah tekad
kami,” tandas Aher.
0 komentar:
Post a Comment