Stasiun Cirebon merupakan sebuah stasiun kereta api yang
terletak di Jl. Siliwangi, kelurahan Kebonbaru, Kejaksan, Cirebon, Jawa
Barat. Karena terletak di kecamatan Kejaksan, Stasiun Cirebon
kadang-kadang disebut juga Stasiun Kejaksan. Stasiun yang terletak di
Daerah Operasi III Cirebon ini terletak pada ketinggian 4 m di atas
permukaan laut.
Stasiun Cirebon termasuk pada lintasan jalur Utara, tapi pada stasiun ini terdapat percabangan jalur ke stasiun Purwokerto yang akan berhubungan dengan jalur lintas selatan di stasiun Kroya. Dengan demikian sebagian besar kereta api baik jalur Utara maupun Selatan berhenti di stasiun ini, kecuali kereta api kelas ekonomi yang berhenti di stasiun Cirebon Prujakan.
Gedung Stasiun Cirebon yang sekarang dibangun pada tahun 1920 berdasarkan karya arsitek Pieter Adriaan Jacobus Moojen(1879–1955) dalam gaya arsitektur campuran art nouveau dengan art deco. Dua “menara”-nya yang sekarang ada tulisan CIREBON dulu ada tulisan KAARTJES (karcis) di sebelah kiri dan BAGAGE (bagasi) di sebelah kanan.
Pada Tahun 2011 stasiun Cirebon direnovasi dengan meninggikan peron stasiun dan menambah jalur dan fasilitas yang ada. Gedung Stasiun Cirebon yang sekarang dibangun pada tahun 1920 berdasarkan karya arsitek Pieter Adriaan Jacobus Moojen (1879–1955) dalam gaya arsitektur campuran art nouveau dengan art deco. Dua "menara"-nya yang sekarang ada tulisan CIREBON dulu ada tulisan KAARTJES (karcis) di sebelah kiri dan BAGAGE (bagasi) di sebelah kanan. Pada tahun 1984, gedung stasiun ini dicat putih. Pada tahun 2011 stasiun Cirebon dan stasiun Prujakan direnovasi.
Stasiun Kereta Api Cirebon ini adalah salah satu bentuk peninggalan pada jaman Belanda yang sampai saat ini telah banyak perubahan akan tetapi tidak menghilangkan unsur ke asliannya pada jamannya.
Stasiun Cirebon termasuk pada lintasan jalur Utara, tapi pada stasiun ini terdapat percabangan jalur ke stasiun Purwokerto yang akan berhubungan dengan jalur lintas selatan di stasiun Kroya. Dengan demikian sebagian besar kereta api baik jalur Utara maupun Selatan berhenti di stasiun ini, kecuali kereta api kelas ekonomi yang berhenti di stasiun Cirebon Prujakan.
Gedung Stasiun Cirebon yang sekarang dibangun pada tahun 1920 berdasarkan karya arsitek Pieter Adriaan Jacobus Moojen(1879–1955) dalam gaya arsitektur campuran art nouveau dengan art deco. Dua “menara”-nya yang sekarang ada tulisan CIREBON dulu ada tulisan KAARTJES (karcis) di sebelah kiri dan BAGAGE (bagasi) di sebelah kanan.
Pada Tahun 2011 stasiun Cirebon direnovasi dengan meninggikan peron stasiun dan menambah jalur dan fasilitas yang ada. Gedung Stasiun Cirebon yang sekarang dibangun pada tahun 1920 berdasarkan karya arsitek Pieter Adriaan Jacobus Moojen (1879–1955) dalam gaya arsitektur campuran art nouveau dengan art deco. Dua "menara"-nya yang sekarang ada tulisan CIREBON dulu ada tulisan KAARTJES (karcis) di sebelah kiri dan BAGAGE (bagasi) di sebelah kanan. Pada tahun 1984, gedung stasiun ini dicat putih. Pada tahun 2011 stasiun Cirebon dan stasiun Prujakan direnovasi.
Stasiun Kereta Api Cirebon ini adalah salah satu bentuk peninggalan pada jaman Belanda yang sampai saat ini telah banyak perubahan akan tetapi tidak menghilangkan unsur ke asliannya pada jamannya.
Stasiun Kereta Api Kejaksan Cirebon merupakan stasiun tempat
dimana para penumpang kereta api dari arah Jakarta, atau dari arah
Semarang dan Purwokerto, serta kota-kota lainnya turun dari kereta api,
jika tujuan akhir mereka adalah Kota Cirebon. Sebagaimana kebanyakan stasiun kereta api lain, Stasiun Kereta Api Kejaksan Cirebon dibangun pada zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
0 komentar:
Post a Comment