Cibulan - Di dalam objek wisata ini terdapat dua kolam besar yang berbentuk
persegi panjang. Kolam pertama berukuran 35x15 meter persegi dengan
kedalaman sekitar 2 meter.
Sedangkan, kolam kedua berukuran 45x15 meter persegi yang dibagi
menjadi dua bagian. Bagian pertama berkedalaman 60 sentimeter dan
bagian kedua berkedalaman 120 sentimeter.
Kedua kolam ini selalu dikuras sekali dalam dua minggu, atau bisa
lebih. Hal itu bergantung kebersihan air. Setiap kolamnya dihuni oleh
puluhan ikan yang berwarna abu-abu kehitaman dan disebut sebagai kancra bodas atau ikan dewa (cyprinus carpico).
Ukurannya berbagai macam mulai dari yang panjangnya 20-an sentimeter hingga 1 meter. Ikan
Dewa adalah sejenis ikan yang dikeramatkan oleh penduduk di sekitar
wilayah Desa Manis Kidul karena dipercaya mempunyai keistimewaan
tertentu.
Meski semua kolam itu dihuni puluhan ikan kancra bodas atau ikan dewa,
kolam-kolam di Cibulan dibuka sebagai kolam pemandian umum. Tempat
rekreasi ini dilengkapi pula dengan fasilitas khas tempat pemandian,
seperti tempat ganti pakaian, 6 buah kamar kecil dan 2 buah kamar mandi
untuk tempat bilas seusai berenang.
Selain kolam dengan ikan dewanya yang jinak, di sudut barat pemandian
ini juga terdapat tujuh sumber mata air yang dikeramatkan yang bernama
Tujuh Sumur. Tujuh mata air ini berbentuk kolam-kolam kecil yang
masing-masing mempunyai nama tersendiri, yaitu: Sumur Kejayaan, Sumur
Kemulyaan, Sumur Pengabulan, Sumur Cirancana, Sumur Cisadane, Sumur
Kemudahan, dan Sumur Keselamatan.
Di antara ketujuh sumur itu, konon ada salah satu sumur yang berisikan Kepiting Emas,
yaitu Sumur Cirancana. Apabila ada orang yang sedang mujur dan dapat
melihat wujud dari Kepiting Emas itu, maka segala keinginannya akan
terkabul.
Tujuh mata air itu terletak mengelilingi sebuah petilasan yang konon
merupakan petilasan Prabu Siliwangi ketika ia beristirahat sekembalinya
dari Perang Bubat.
Petilasan itu berupa susunan batu seperti menhir dan dua patung harimau loreng (lambang kebesaran Raja Agung Pajajaran).
Tujuh sumur dan petilasan Prabu Siliwangi ini sering dikunjungi orang
untuk berziarah, terutama pada malam Jumat Kliwon atau selama bulan
Maulud dalam penanggalan Hijriah.
Mereka percaya bahwa air di tempat itu akan membawa berkah dan dapat mengabulkan permohonan mereka.
Air di Cibulan selalu bersih, bening, sejuk, dan melimpah, meskipun
pada musim kemarau panjang. Itulah sebabnya, selain sebagai tempat
rekreasi, Cibulan juga dijadikan sebagai sumber air untuk Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kuningan dan dimanfaatkan Pertamina untuk
memasok kebutuhan air bersih di dua kompleks miliknya, yaitu Padang Golf
Ciperna di Kota Cirebon, dan Kantor Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian
Barat (DOH JBB) di Klayan, Kabupaten Cirebon.
Kolam pemandian Cibulan juga menjadi sumber pendapatan bagi penduduk
Desa Maniskidul dengan menjadi pedagang asongan atau membuka warung
makan di sekitar tempat itu.
0 komentar:
Post a Comment