BANDUNG.- Gonjang-ganjing
retaknya hubungan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar jelang Pilgub Jabar
sempat terjadi karena pernyataan salah satu pendiri PKS Yusuf Supendi.
Namun tim sukses pasangan nomor urut 4 itu menepis rumor tersebut. Hal
itu ditegaskan langsung Ketua Tim Pemenangan Aher-Demiz, Imam Budi,
Selasa (12/2).
Menurutnya, pasangan
yang diusung PKS, PPP, PBB dan Hanura itu justru semakin solid. Dia
bahkan menjamin jika nantinya terpilih, kepemimpinan Aher-Deddy untuk
Jabar, tetap solid hingga akhir masa jabatan 2018 mendatang.
"Tetap harmonis
dong, enggak ada itu (pengunduran diri)," katanya Imam saat ditemui di
Media Center Aher-Deddy. Menurutnya, kekompakkan duet 'Kancing Beureum'
itu bisa dibuktikan, paling tidak selama masa kampanye ini. Keduanya
bisa saling melengkapi dan bahu membahu untuk merebut suara rakyat
Jabar. "Mereka berkampanye, dan Alhamdulillah dukungan terus mengalir.
Bahkan beberapa artis siap mendukung dan ingin terjun ke lapangan,"
terangnya.
Dia tidak mau
menanggapi banyak tudingan-tudingan kepada pasangan calon nomor urut 4
ini. "Kalau itu ga usah dikomentarinlah, biar urusan DPP saja," jelas
Imam. Pihaknya saat ini hanya ingin fokus bagaimana mendulang suara
sebanyak-banyaknya untuk memenangkan Aher-Demiz pada perhelatan pesta
demokrasi Jabar 24 Februari mendatang.
Sebelumnya, salah
satu pendiri PKS, Yusuf Supendi menyarankan cawagub Jabar Deddy Mizwar
tak lagi menemani cagub Jabar. Ia juga meramalkan, PKS sulit menang di
Jabar. "Saya bilang, kalau mau susah di dunia silakan terus maju,"
katanya awal Februari lalu.
Yusuf menyarankan
agar Deddy Mizwar mempertimbangkan untuk tak lagi menemani Ahmad
Heryawan. Sebab, dia menilai dunia politik Indonesia tak lagi kondusif
dan terlalu dipenuhi intrik. "Kalau tidak mau susah dunia dan akhirat ya
keluarlah dari politik," cetus Yusuf.
0 komentar:
Post a Comment