Deddy Mizwar Siap Angkat Seni Budaya dan Perfilman Jabar

Deddy_Mizwar_foto_IRFAN_MAULLANA.jpg
Deddy Mizwar

BANDUNG - Wakil Gubernur Jabar terpilih yang akan dilantik pada Juni mendatang, Deddy Mizwar mengatakan kesiapannya untuk mengangkat seni budaya dan perfilman Jawa Barat setelah menjabat pejabat publik nanti. Mulai dari akan membangun gedung pertunjukan yang representatif serta mengajak kalangan senimannya untuk lebih kreatif hingga membangun bioskop-bioskop di setiap kota di Jawa Barat.

"Insya Alloh akan ada pembangunan bioskop setelah nanti jadi pejabat publik. Nanti juga saya akan berupaya mengadakan event seni budaya yang besar," kata Deddy saat ditemui wartawan seusai menjadi pembicara pada Diskusi Menjelang Festival Film Bandung 2013 (ke-26) yang bertema  Sinema Wajah Indonesia di Kantor Redaksi Galura, Jalan Factory 2A Banceuy, Bandung, Kamis (4/3).

Deddy Mizwar yang hadir sebagai  pengamat film sekaligus aktor saat diskusi pun mengatakan salah satu sarana untuk mencerdaskan bangsa itu melalui film. Sementara sekarang ini film-film ataun tontonan untuk masyarakat bisa hadir secara langsung di televisi. Sedangkan dulu khususnya film-film hanya biasa disaksikan di bioskop-bioskop sehingga masyarakat bisa memilih mana yang akan ditonton.


"Tapi di Jawa Barat yang jumlah penduduknya sekarang ini mencapai 20 persen dari penduduk Indonesia, bioskopnya hanya ada di Bogor, Depok, Bekasi, Bandung, Tasikmalaya, dn Cirebon. Lalu bagaimana dengan masyarakat di luar kota-kota itu dalam mengkases komunikasi khususnya tentang film," ujarnya.

Selain berupaya menambah bioskop di beberapa daerah, Deddy pun telah berupaya mencoba memberi muatan lokal pada film-film yang tayang di televisi. Namun sekarang ini baru disiarkan SCTV melalui film Sinema Wajah Indonesia yang dengan produser dan sebagian disutradarai oleh Zairin Zein.

Tak hanya itu dalam kiprahnya di Jawa Barat, Deddy yang sudah berprinsip akan mengurangi kegiatan film pribadi dan meningkatkan perfilman Jabar itu juga akan mencoba mengajak seniman Jabar untuk membuat event yang spektakuler baik secara nasional maupun internasional. Event besar itu bisa dituangkan dalam suatu kegiatan Festival Budaya Jabar.

"Tapi saya akan coba nanti membiacarakan dulu dengam seniman Jabar soal festival budaya jabar yang menarik itu. Karena kita harus jalan bareng-bareng merancangnya agar tidak meimbulkan friksi," katanya.

Sementara mengenai gedung pertunjukan Deddy mengatakan perlu adanya upaya untuk mengangagkat kesenian termasuk untuk pertunjukan tetaer secara terhormat. Untuk itu selain dibutuhkan kreatifitas yang tinggi dari kalangan senimannya, maka perlu disiapkan pula gedung pertunjukannya yang mamadai. Sehingga diharapkan menimbulkan apresiasi masyarakat yang menghargai kesenian tersebut.

"Sekarang ini, Taman Ismail Marzuki di Jakarta saja sudah kurang memadai. Maka mudah-mudahan dalam 5 tahun nanti Jabar bisa membangun gedung pertunjukan keseniuan yang memadai," ungkapnya.

Dalam diskusi tersebut juga menghadirkan pembicara Zairin Zein, produser Sinema Wajah Indonesia dengan moderator Eddy D Iskandar. Pada kesempatan itu hadir pula para pengamat dan seniman film lokal dan nasional seperti Eka Gandara, Yesmil Anwar, Yosef Muldiana, Gusjur Mahesa, Etty RS, Toto Indarto dan Rita Tila mengikuti diskusi.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment