Titik Rawan Geng Motor di Cirebon

Ini Titik Rawan Geng Motor di Cirebon
Cirebon - Kota Cirebon, di sejumlah titik, rawan karena ada pergerakan anggota geng motor. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, lokasi-lokasi tersebut disinyalir sering dijadikan tempat berkumpulnya anggota geng motor yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Di antaranya di Kecamatan Kesambi terdapat di tiga titik yaitu kawasan Bima, Jalan Drajat, dan Jalan Ampera. Di Kecamatan Kejaksan terdapat di kawasan simpang empat yang menghubungkan Pilang-Pancuran, serta kawasan Pesisir antara Samadiun-Kesenden. Di Kecamatan Lemahwungkuk terdapat di Jalan Pulasaren dan sekitar alun-alun Kasepuhan. Dan di Kecamatan Harjamukti, terdapat di Larangan dan sekitar kawasan Perumnas.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni menjelaskan, titik-titik rawan geng motor tersebut diketahui setelah mereka memetakan beberapa kasus tindak kekerasan dan kriminal yang melibatkan anggota geng motor. "Jadi masyarakat pun diimbau selalu waspada," katanya. Jika ada yang mencurigakan diminta untuk langsung melaporkan ke polisi terdekat.

Kasat Sabhara Polres Cirebon Kota, AKP Nana Ruhiana, menjelaskan maraknya aksi geng motor di Kota Cirebon tidak terlepas dari minimnya penerangan jalan umum (PJU). "Mereka lebih senang berkumpul di tempat-tempat yang gelap," katanya. Karenanya, lanjut Nana, dalam melakukan operasi polisi melengkapi diri dengan lampu senter besar untuk menyorot kawasan-kawasan yang gelap tersebut.

Aksi beberapa geng motor di Cirebon sudah menelan korban jiwa. Diantaranya Hardi Purwanto yang tewas 2010 lalu setelah disiksa secara brutal oleh anggota geng motor. Satpam BRI Syariah itu baru pulang dari tugas di kantornya ketika  tiba-tiba dihadang gerombolan bermotor. Tanpa alasan jelas, ia langsung dipukuli bahkan kepalanya dipukul menggunakan pecahan paving block yang cukup besar. Hardi tewas di lokasi kejadian.

Anggota Polres Cirebon, Athoillah, juga menjadi korban penyiksaan anggota geng motor pada 2010. Sekalipun selamat, Athoillah yang kini berpangkat Briptu mendapatkan beberapa jahitan di bagian kepala, kaki, badan dan tangan. Dia dipukul dengan samurai, gir yang diikat dirantai, golok dan berbagai senjata tajam lain. Athoillah dipukuli saat tengah nongkrong di salah satu pedagang kaki lima yang berjualan jagung bakar di kawasan Jalan Kartini.

Sejak adanya ancaman tembak ditempat bagi berandalan bermotor, mereka pun mengubah strategi untuk tetap eksis. Semula berkeliling kota dengan cara konvoi menggunakan puluhan motor, kini mereka paling banyak berkeliling kota hanya 6 motor. Namun dibagi dalam beberapa kelompok dan mereka menyebar di beberapa ruas jalan di Kota Cirebon.

Aksi mereka kerap dilakukan di malam minggu. Malam ini dianggap malam panjang karena sebagian besar anggota geng motor adalah pelajar dan mahasiswa.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment