Siswa Dilema Larang Siswa Bawa Motor

Cirebon - Permasalahan mengenai larangan siswa membawa kendaraan ke sekolah sebenarnya bukan hal baru. Masalah ini sudah sejak dulu, namun tidak mendapatkan titik temu.

Pihak kepolisan ingin menerapkan aturan, di sisi lain pihak sekolah ada pertimbangan lain. Salah satunya masalah siswa rumahnya jauh dan sulit mengakses angkutan umum. Kalau dilarang tentu mereka tidak bisa sekolah. Di sisi lain pemerintah juga ingin menyukseskan wajar dikdas.

“Secara edukasi saya setuju dengan larangan tersebut, karena memang yang belum 17 tahun tidak boleh membawa kendaraan. Tapi, juga harus ada pertimbangan lain salah satunya bagi siswa yang rumahnya jauh dari kota. Kalau, yang di kota banyak angkot tapi bagaimana yang ada di pedesaan?

Dari pantauan Informasi Cirebon, masih banyak sekolah yang membiarkan siswa membawa kendaraan. Masalah ini dah sejak lama dicari penyelesaianya. Polres Cirebon Kota pun terjun untuk menyosialisasikan keselamatan mengemudi dan ketentuan mengendara motor sesuai  Undang-undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terbukti sekolah di Cirebon Kota melarang siswa membawa kendaraan kesekolahnya.

Sosialiasi ini dilakukan secara road show ke semua SLTA yang ada di Cirebon. Namun meski dilarang tetap saja tidak ada hasilnya. Buktinya jumlah kendaraan yang dibawa semakin banyak.
“Saya angkat jempol kalau memang berhasil larangan siswa membawa kendaraan diterapakan. Saya kira nanti juga akan hilang dengan sendirinya,” jelas Wawan Hermawan salah satu orang tua siswa.

Polres Cirebon Kota maupun Dinas Perhubungan Kota Cirebon harus memikirkan kembali keseluruhannya bila siswa dilarang membawa kendaraan R2 kesekolah mulai dari memberikan solusi yang siswa rumahnya di pedesaan dan tidak bisa diakses oleh angkutan umum maupun siswa yang rumahnya jauh.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment