Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 40 tingkat Kabupaten Kuningan dimulai kemarin (14/3). Even keagamaan terbesar di Kota Kuda itu dihentak oleh belasan ribu peserta pawai taaruf dari 32 kecamatan se Kabupaten Kuningan.
SEJAK pukul 08.00, kompleks Pandapa Paramarta tumpah ruah oleh warga berbusana muslim. Mereka lalu membanjiri sepanjang Jl Siliwangi. Di sepanjang trotoar, ribuan masyarakat juga tidak mau melewatkan kemeriahannya. Mereka menonton, sambil melambai-lambaikan tangan kepada tiap rombongan pawai taaruf dengan penuh antusias.
Di sisi lain, seluruh kendaraan diarahkan ke Jl Juanda, Jl Aruji hingga memutar ke Jl Kepuh dan Jl Sudirman. Kemacetan pun tak terelakan.
Rute pawai finis di Masjid Agung Syiarul Islam. Sebelum memasuki masjid, mereka melewati panggung kehormatan, di depan masjid. Di situ sudah ada Bupati H Aang Hamid Suganda, Wakil Bupati Drs H Momon Rochmana MM, unsur muspida, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Utje Ch Suganda, para kepala SKPD dan camat.
Ketua Panitia MTQ, Drs H Kamil Ganda Permadi MM, menjelaskan, para kafilah MTQ berasal dari perwakilan setiap kecamatan. “Mereka akan mengikuti 6 jenis kecabangan secara perorangan untuk golongan putra dan putri serta secara tim dengan personal gabungan putra dan putri,” ujar Kamil. Adapun jenis kecabangan antara lain cabang tilawah kategori anak-anak putra 31 peserta dan putri 29 peserta, kategori remaja putra 31 peserta dan remaja putri 32 peserta. Kemudin kategori dewasa putra 32 peserta dan dewasa putri 32 peserta.
Di kecabangan murotal ada 16 peserta putra dan 19 putri. Cabang menulis kandungan Alquran putra 5 peserta dan putri 4 peserta. Cabang Fahmil Quran 41 peserta, cabang Syarhil Qur’an 39 peserta, serta cabang Khotil Quran putra 14 peserta dan putri 10 peserta. “Sehingga total jumlah peserta MTQ tingkat Kabupaten Kuningan 2012 sebanyak 399 peserta,” bebernya.
Sementara Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap panitia LPTQ dan masyarakat atas partisipasinya dalam penyelenggaraan MTQ ke 40 tingkat kabupaten. “Semoga syiar agama Islam bisa semakin berkibar,” ujarnya di sela sambutan. Selain itu, ia berharap MTQ ini menghasilkan para peserta terbaik yang siap tampil dalam MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat. Menurut Aang, salah satu upaya untuk mendalami arti, makna, kandungan dan keindahan Alquran sekaligus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT adalah penyelenggaraan MTQ.
MTQ sudah menjadi tradisi, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional. ”Marilah kita jadikan MTQ sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, serta berakhlak mulia. Mari juga kita jadikan MTQ tingkat kabupaten sebagai salah satu media untuk menebarkan syiar islam,” ajak Aang.
Kata dia, sudah merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk tekun membaca, mempelajari dan mengamalkan ajaran Alquran di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya dewasa ini. Sehingga umat bisa meraih puncak kejayaan dan kemajuan dalam berbagai bidang, jika tetap berpegang teguh kepada Alquran dan Sunnah.
Jangan Asal Copy lihat aturan
sukses buat acara MTQnya..
ReplyDeletesalam bahagia dan semangat berbagi
Revolusi Galau