Blokir Jalan, Mahasiswa-Polisi Baku Hantam

 
Demo Tolak Kenaikan BBM
CIREBON – Barisan Mahasiswa Cirebon Bersatu, berunjuk rasa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), kemarin (13/3). Mereka berunjuk rasa dengan berjalan dari Jalan Perjuangan sampai Bundaran Kedawung melewati jalan Brigjen Darsono.
Mereka berorasi sepanjang jalan dan berhenti di Lampu merah Jalan Terusan Pemuda. Mahasisa berorasi dan memprotes rencana kenaikan BBM yang dianggap sangat merugikan rakyat. “Pemerintah sudah tidak prorakyat, pemerintahan SBY sudah berkhianat kepada rakyat,” ujar Ketua Umum HMI Cirebon, Enjah Warjana.
Setelah berorasi di lampu merah Jalan Terusan Pemuda, para mahasiswa meneruskan berjalan sampai Bunderan Kedawung. Di sana mereka memblokir jalan dan membakar ban yang mebuat jalur pantura macet total. Aparat kepolisian coba mencegah pemblokiran jalan. Saling dorong itu menimbulkan bentrok dan baku hantam antara mahasiswa dengan polisi. Bachtiar Adi Rahman sebagai Sekretaris Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI terluka.
Enjah Warjana mengecam tindakan represif yang dilakukan aparat keamanan terhadap aksi unjuk rasa mahasiswa. Karena tindakan tersebut seperti halnya dengan aksi premanisme. “Kami mengutuk keras arogansi aparat keamanan terhadap mahasiswa,” tandasnya.
Sementara Ketua Cabang GMNI Cirebon, Ibnu Abdillah menuntut kepada Kapolres Cirebon untuk bertanggung jawab atas tindakan represif anggotanya terhadap mahasiswa. Karena menurutnya, luka dari tindakan aparat cukup parah. Bahkan terdapat mahasiswa yang muntah dan luka dalam akibat tindakan represif aparat kepolisian. “Aksi dicegah dan kami ditendangi aparat kepolisian. Jika Kapolres Cirebon tidak mampu menindak tegas anggotanya, maka wajib mundur dari jabatannya. Dan kami akan melaporkan ke Polda Jabar terkait tindakan represif yang dilakukan anggota Polres Cirebon,” tegasnya.
Secara terpisah, unjuk rasa menolak rencana kenaikan BBM juga dilakukan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cirebon. KAMMI memilih menyampaikan aspirasi di depan gedung DPRD Kota Cirebon. Namun aksi KAMMI berlangsung damai. Aksi KAMMI juga ditemui anggota dewan yang sepakat dengan aspirasi mahasiswa yang menuntut pemerintah untuk menolak rencana kenaikan BBM.
Sebagai bentuk dukungan, anggota dewan yang menemui, yakni Edi Suripno, Yuliarso, Sumardi H, menandatangani tuntutan mahasiswa. “Apa yang kawan-kawan minta, kami sebagai wakil rakyat akan lebih keras menuntut kepada pemerintah pusat untuk tidak menaikkan BBM,” tandas Edi Suripno di hadapan pengunjuk rasa.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment