Pengawasan adalah salah satu faktor utama dalam pelaksanaan sebuah proyek pemerintah, keberhasilan dan kegagalan sebuah proyek hanya bergantung kepada tim yang mengawasi pelaksanaan pembangunan yang menggunakan uang rakyat tersebut. Di Kabupaten Cirebon, pengawasan terhadap proyek yang berada di bawah program Dinas Cipta Karya diduga lemah, sehingga ada beberapa proyek yang hingga kini mengalami masalah.
Beberapa proyek bermasalah yang digelar Dinas Cipta Karya Kabupaten Cirebon, diantaranya Pembangunan Gedung PMI yang nilainya sekitar 1 miliar, Pembangunan Puskesmas yang bernilai ratusan juta rupiah, serta pembangunan Pasar Batik yang nilainya lebih dari 10 miliar. Beberapa kalangan saat ini tengah menyoroti proyek-proyek bermasalah tersebut, mereka sangat menyayangkan akan proses pengawasan yang dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya.
Sementara itu, pihak Dinas Cipta Karya kabupaten Cirebon sendiri seakan bungkam ketika wartawan Sinar Pagi mencoba mengklarifikasi akan kebenaran pengawasan proyek tersebut. Tidak ada seorang pejabat pun yang berani berkomentar dan memberikan penjelasan tentang pelaksanaan proyek yang diduga bermasalah tersebut.
Beberapa kalangan masyarakat dan penggiat antikorupsi di Cirebon berharap agar penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan segera merespon persoalan tersebut dan membawanya ke ranah hukum, sehingga pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek dapat diusut secara tuntas. pengawasan yang lemah memang menjadi tudingan akan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek, padahal setiap proyek pemerintah tentunya menggunakan uang negara yang harus dipertanggungjawabkan secara benar. Apabila pengawasan lemah, maka sudah dapat dipastikan uang negara pun akan terbuang secara percuma.
0 komentar:
Post a Comment