Berita Informasi Cirebon – Kemenangan Ano-Azis pada pilwalkot Cirebon diraih dengan
cucuran keringat dan air mata. Partai pengusung kedua orang ini tidak
begitu solid, ada saja pengurus yang mbalelo mendukung calon lain.
Ketika
pasangan yang diusung Golkar dan Demokrat ini ternyata menang,
kedua
partai tersebut akan melakukan bersih-bersih kadernya yang mbalelo
saat
pilwalkot lalu.
Sebut
saja Lili Eliyah. Anggota DPRD Kota Cirebon menjadi sasaran tembak dari
operasi pembersihan ini. Lili sempat melakukan pertemuan dengan Ayi
Nadjib, calon yang diusung PKS, dan dengan kawan-kawannya mempertanyakan
ketiadaan logistik dari Ano Sutrisno untuk operasional partainya.
Sekretaris
DPD Golkar Kota Cirebon, Ir Toto Sunanto mengatakan, pasti akan ada
sanksi bagi kader yang tidak mendukung calon yang diusung partai.
Apalagi,
sampai menitipkan orangnya di kubu lawan. “Ya, itu sama saja melawan
partai sendiri, akan ada sanksi” katanya.
Namun
sebagian kalangan mempertanyakan, kenapa sanksi untuk kader mbalelo itu akan dilakukan
saat Ano memenangkan pilwalkot? Kenapa tidak segera dilakukan saat itu
juga. Dari
kubu Demokrat yang mengusung Nasrudin Azis juga ada kader yang mbalelo. Agus
Prayoga (Ayo) malah terang-terangan mendukung Ayi Nadjib calon dari PKS.
Sikap dukungannya itu kerap disampaikan di sosial media.(
0 komentar:
Post a Comment