KEJAKSAN- Keberadaan alat peraga sosialisasi Bamunas
S Boediman-Priatmo Adji (BP) yang tersebar di berbagai jalan utama di
Kota Cirebon diklaim paling banyak dibandingkan calon-calon lainnya.
Berbentuk banner dengan ukuran 4×4 meter, gambar pasangan yang dikenal
dengan kemeja kotak-kotak itu terpampang di jalan-jalan strategis.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon Edi Suripno SIP MSi mengklaim
bahwa alat peraga sosialisasi BP yang terpampang saat ini adalah yang
paling banyak jika dibandingkan calon lain. Khususnya banner 4×4 meter
yang terpasang foto BP menggunakan baju kotak-kotak, kata Edi, lebih
banyak dibandingkan kandidat lain.
Bahkan menurut Edi, banner yang terpasang saat ini justru masih
dirasakan sedikit. Karenanya saat ini sedang dibuatkan lagi banner
dengan ukuran besar untujk dipasang di pelosok Kota Cirebon. “Bagi kami
justru banner yang ada sekarang kami rasakan masih sedikit, walaupun
jika dibandingkan kandidat lain, BP tetap paling banyak alat peraganya,”
ujar Edi.
Wakil ketua DPRD ini justru akan membuat banner massal, yakni
sekitar 150 banner. Peruntukannya dipasang di jalan jalan utama,
kemudian akan dipasang di pelosok kota hingga gang-gang keluar masuk
kampong. Idealnya, masih kata Edi, setiap RW terpasang 1 banner besar
ukuran 4×4. Jumlah RW di Kota Cirebon sekitar 452 RW.
Itu artinya tim BP masih harus membuat 150 banner lagi. “Dari semua
calon, alat peraga BP harus yang unggul, kalau semua calon misalkan
hanya 10, maka khusus BP harus di atas 10 alat peraga,” tandasnya.
Disinggung tentang kotak-kotak BP yang dinggap menjiplak dan tidak
berbanding lurus dengan kemenangan pilkada, Edi menegaskan kotak-kotak
sebenarnya menjadi penyemangat agar sama dengan spirit Jokowi yang
berhasil memenangkan Pilgub DKI. “Coblos baju kotak-kotak, masukkan ke
kotak. Itu semua untuk memudahkan pemilih,” ujarnya.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment