Ketua Gapas Wilayah III Cirebon, Andi Mulya menuturkan, aksi yang
dilakukan pihaknya, sebagai tindak lanjut setelah adanya aduan dari
warga Sutawinangun, Kedawung, Kabupaten Cirebon. Selain itu, sebagai
wujud protes karena beberapa kali diminta untuk menangani masalah tak
kunjung direspons. “Kami dari ormas Islam mendapat aduan dari warga.
Protes karena suara kebisingan dari Mithas sampai ke rumah warga.
Kedengaran sekali,” katanya kepada Radar, tadi malam (21/2).Sebagai perwakilan dari ormas Islam, dia pun menyayangkan adanya tempat hiburan yang kerap digunakan sebagai ajang kegiatan negatif. “Sudah beberapa kali kami ke sini tapi tidak pernah ditanggapi. Padahal, ini merusak sekali. Tapi tadi perwakilan managemen bersedia menemui kami,” paparnya yang kemudian diiyakan oleh Ketua Garda Wilayah III Cirebon, Andi Uu.
Dari pertemuannya itu, ada beberapa kesepakatan yang disetujui. Antara lain, pihak managemen berjanji memperbaiki masalah yang ada. Dan jika kemudian ditemukan lagi kemaksiatan, maka akan ada langkah dari ormas Islam.
Andi berharap kondisi Cirebon jauh dari kemaksiatan. Pihaknya juga berpesan kepada para pengusaha untuk lebih berhati-hati agar tidak menghancurkan generasi muda. “Apalagi Cirebon punya label Kota Wali. Pengusaha di Cirebon, kami mohon jangan sampai merusak generasi muda. Miris dengan kondisi seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu, meski di awal konser ada aksi dari ormas Islam, namun konser Cakra Khan tetap berjalan lancar. Cakra Khan tampil memukau di hadapan para penonton dengan membawakan 9 buah lagu. Salah satunya adalah Harus Terpisah yang menjadi lagu andalan Cakra di setiap manggung.
0 komentar:
Post a Comment