SUMBER– Gerakan Pramuka di Indonesia harus bisa
menjadi solusi berbagai persoalan bangsa yang saat ini tengah
menggrogoti persatuan dan kesatuan bangsa yang berdampak pada merosotnya
nilai-nilai kebinekaan yang sudah susah payah dibangun oleh para
pendiri bangsa. Hal ini disampaikan oleh Hj Sri Nurhayati MPd, Wakil
Ketua Bidang Binawarsa Kwarda Pramuka Provinsi Jawa Barat dalam
sambutannya pada acara Gebyar Pramuka Pribadi Bangsaku di Stadion
Ranggajati, Sumber, Jumat (9/11).
Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia sedang sakit yang disebabkan
oleh kompleksitas persoalan yang sangat sulit dipecahkan karena
masing-masing kompenen mempunyai argumentasi tersendiri, tanpa
mengedapankan kepentingan masyarakat umum. “Saya berpendapat, gerakan
Pramuka harus kembali digalakkan di tengah-tengah masyarakat, terutama
untuk kalangan pelajar dari mulai tingkat sekolah dasar hingga perguruan
tinggi,” tuturnya.
Mengapa harus gerakan pramuka? Pihaknya mengemukakan dalam pengajaran
para kader Pramuka, mereka diajarkan bagaimana mengamalkan idoelogi
pramuka yakni Dasa Darma untuk dijadikan pandangan hidup berbangsa dan
bernegara.
Dalam Dasa Darma ada 10 poin penting yang patut diamalkan yakni takwa
kepada Tuhan yang Maha Esa, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia,
patriot yang sopan dan ksatria, patuh dan suka bermusyawarah, rela
menolong dan tabah, rajin, terampil, dan gembira, hemat, cermat, dan
bersahaja, disipilin, berani, dan setia, bertanggung jawab dan dapat
dipercaya dan suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. “Jika
sepuluh poin ini diamalkan, saya yakin tidak ada yang namanya perang
antarsuku, korupsi dan bencana kemanusiaan lainnya,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia pun mengapresiasi pada peserta upacara
pembukaan Gebyar Pramuka Pribadi Bangsaku yang rencananya dilangsungkan 2
hari (Jumat-Sabtu). Pasalnya, terlihat sifat kedispilinan yang tinggi
dengan tetap berbaris sesuai dengan safnya masing-masing walaupun cuaca
terik menyengatnya. “Saya Bangga dengan kalian,” bebernya.
Sebelum upacara pembukaan dimulai, Hj Sri Nurhayati MPd yang mewakili
Ketua Kwarda Pramuka Provinsi Jawa Barat Dede Yusuf yang berhalangan
hadir secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan sosial berupa paket
sembako kepada para lansia yang berasal dari berbagai wilayah di
Kecamatan di Kabupaten Cirebon. Kemudian, usai upacara pembukaan,
dilakukan karnaval seni dan budaya yang dibawakan para siswa Sekolah
Dasar se- Kabupaten Cirebon.
Pihaknya berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini akan
menumbuhkembangkan semangat patriot dalam rangka menjaga empat pilar
kebanggasaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. “Dari
7 rangkaian kegiatan di seluruh pelosok Jawa Barat akan menghasilkan
gerasi muda yang siap berjuang untuk kemajuan bangsa dan negara
Indonesia,” pungkasnya.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment