KUNINGAN – Kerja keras santri Pondok Pesantren Ainurrafiq dalam
mengikuti lomba Scout Outbond Competation II Kuningan di Uniku,
memuaskan. Sejumlah santri ponpes tersebut berhasil memborong piala
dengan raihan tiga juara sekaligus. Mulai dari juara II penegak putra,
juara II penegak putri serta juara favorit. Bahkan pada event lain, mampu menyabet juara III pencak silat antar pelajar.
“Alhamdulillah para santri kami berhasil meraih tiga juara
sekaligus. Mulai dari juara II penegak putra, juara II penegak putri dan
juara favorit, “ terang salah seorang pengurus Yayasan Ainurrafiq,
Deden Deri Fatul Bari MA, kemarin (1/2).
Selain ketiga raihan itu, pada waktu yang berbarengan salah seorang
santrinya berhasil menyabet juara pencak silat. Raihan juara III
kejuaraan pencak silat antar pelajar Mamat Komarudin pada Cup I
se-Kuningan itu, ketika diselenggarakan di GOR Ewangga akhir pekan
kemarin. “Anak-anak santri yang mengikuti lomba merasa puas dan bangga,
bahwa mereka dapat mengharumkan nama Pondok Pesantren Ainurrafiq di
bidang ekstrakulikuler pramuka dan pencak silat,” kata Deden.
Tak heran jika santri ponpesnya semakin semangat dalam mengikuti
kegiatan eskul tersebut. Salah seorang santri, Iman Sulaiman misalnya,
dia mengakui prestasi bukan hanya melalui bidang formal. Di bidang non
formal pun, lanjutnya, prestasi tersebut dapat diraih.
“Yang penting harus fokus dan serius dalam melakukan kegiatan apapun,
dan saya bangga jadi santri Pondok Pesantren Ainurrafiq,” tutur Iman.
Sehari setelah perlombaan, para pemenang perlombaan tersebut
memberikan hasil jerih payahnya kepada dewan pimpinan. Penyerahan
tersebut sebagai ungkapan terima kasih atas bimbingan dan arahan serta
dukungan dalam kegiatan eskul pramuka dan pencak silat. Trofi diserahkan
kepada pimpinan ponpes, H Ahmad Rafiq Rosyad, Aa Agus imam R ST MSi,
dan Deden Deri Fathul Bari R MA.
Rafiq Rosyad memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para santri
yang meraih juara. Dirinya berpesan agar jangan minder menjadi seorang
santri. Karena sesungguhnya karakter dapat dibentuk ketika menjadi
santri. “Janganlah kalian minder menjadi santri, karena karakter dapat
dibentuk ketika menjadi santri, di antaranya kemandirian dan
kesederhanaan,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMA Islam Ainurrafiq, Aa Agus Imam R
ST MSi, memberikan ucapan selamat kepala para juara agar tetap semangat
dan ikhlas dalam menjalani aktivitas apapun. Sehingga bisa mendapatkan
hasil yang maksimal sesuai dengan yang diinginkan.
“Kalian harus tetap disiplin guna meraih kesuksesan, memang disiplin
tidak menjamin orang menjadi berhasil, tapi tidak ada keberhasilan tanpa
disiplin,” nasihat Agus diamini Mudirul Ma’had, Deden Deri.
Pembimbing kegitan tersebut pun merasa puas dengan hasil kerja keras
anak didiknya. Mereka di antaranya Nurhasan SKom, Yayah Komariah SPdI
dan Neneng Hasanah.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment