CIREBON- Satu lagi pilihan tempat hiburan warga Cirebon dengan
dibukanya Studio XXI di lantai 2 Cirebon Super Block (CSB) Mall, kemarin
(1/2). Tersedia tujuh studio fasilitas 3 Dimensi (3D) dengan sistem
pemutaran digital. Fasilitas menonton lengkap dengan kapasitas studio
lebih besar. “Desainnya sudah setara dengan studio XXI di kota-kota
besar seperti Surabaya dan Bandung,” kata Manager XXI CSB Mall, Dwi
Cahyono.
Dwi membeberkan, Studio XXI CSB Mall menghadirkan tujuh layar
tontonan. Masing-masing studio memiliki kapasitas berbeda meliputi,
studio satu sebanyak 217 penonton, studio dua 219 penonton, studio tiga
hingga lima 144 penonton, studio enam 86 penonton dan studio tujuh 68
penonton. Dengan banyaknya studio, pecinta film bisa menikmati durasi
tayang film favorit lebih lama termasuk box office. “Kalau dulu masih
terkendala jumlah studio, kalau sekarang beberapa box office bisa tayang
bersamaan,” ungkapnya saat ditemui Radar.
Studio XXI berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2.000 meter
persegi. Di dalamnya tersedia lounge, kantin terbaru dan ruang tunggu
lebih nyaman. Tujuh judul film bisa dinikmati di pemutaran perdana
Studio XXI di antaranya, Parker, 3 Sum dan The Last Stand.
Harga tiket masuk (HTM) reguler Senin-Kamis Rp35 ribu, Jumat Rp35 ribu
sedangkan akhir pekan dan hari libur Rp40 ribu. Untuk HTM film 3D
Senin-Kamis Rp35 ribu, Jumat Rp40 ribu dan Rp50 ribu untuk akhir pekan
dan hari libur.
Selain fasilitas standar XXI kualitas tata suara dan layar sudah
lebih canggih. Dengan semua keunggulan ini, Dwi optimis dapat merangkul
semua segmen, meski tidak menyebutkan target penonton di bulan pertama
pemutaran. Menurutnya masing-masing studio baik 21 dan XXI memiliki
penggemar sendiri. “Kalau dulu masih ada keterbatasan tempat dan copy
film, sekarang sudah tidak lagi. Dan kami tidak mau mematok segmen
penonton, kalau bisa semua kalangan ikut menikmati,” akunya.
Sementara itu, pihak CSB Mall yang diwakili Ruschka Trisnadi
menyambut baik pembukaan Studio XXI. Menurutnya, kehadirannya tidak
hanya dinanti oleh penikmat film tetapi juga tenant mal. Ruschka
berharap Studio XXI juga dapat meningkatkan trafik kunjungan mal.
“Memang pembukaan XXI sempat mundur beberapa waktu tapi akhirnya
sekarang bisa jadi salah satu kebanggaan,” imbuhnya.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment