SUMBER -
Kader Muda Nahdlatul Ulama (KMNU) Jabar menilai Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2013, terindikasi banyak pelanggaran dan
kecurangan. Hal ini disampaikan Abdul Muiz Syaerozie selaku Koordinator
KMNU, di salah satu rumah makan di Kabupaten Cirebon (3/3).
“Calon incambent
misalnya diduga menggunakan dana APBD untuk lembaga-lembaga atau ke
desa-desa dengan sistim pencairan 50% terlebih dahulu, dan sisanya akan
dibagikan setelah pilkada dengan syarat yang tidak tertulis," ungkap
Muiz.
Selain itu, papar
Muiz, masih banyak kecurangan lain yang menciderai sistim demokrasi di
Jabar, salah satu diantaranya masalah DPT dan undangan pemilihan. “Kami
mengharapakan bisa diselesaikan oleh pihak terkait agar tidak terulang
dalam pemilu yang akan datang " jelas muiz
Sementara itu di
tempat terpisah, anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang sekaligus juga
sebagai tim pemenangan Aher- Demiz, Arif Rahman menyatakan untuk
bantuan gubernur memang rencananya akan dicairkan sebelum pilgub, akan
tetapi hal tersebut dilarang oleh Mendagri.
Lebih lanjut Arif menjelaskan untuk Kabupaten Cirebon hanya belasan desa yang sudah mendapatkan bantuan.
0 komentar:
Post a Comment