KEJAKSAN – Memasuki minggu terakhir jelang penilaian piala
adipura, Kota Cirebon terus berbenah. Beberapa titik pantau terus
berbenah. Kebersihan fasilitas umum seperti pasar dan terminal, sudah
mulai terlihat.
Sekretaris Tim Adipura, Kadini SSos mengatakan, beberapa titik pantau
sudah mulai berbenah secara maksimal. Hal itu terlihat dari pantauan
yang dilakukan tim adipura setiap hari. Dikatakan, tim dibagi ke dalam
beberapa bagian. Di antara mereka, melakukan tugas pengawasan dan
pembenahan titik pantau yang dianggap rawan atau masih belum maksimal
dalam menjaga kebersihan. “Secara umum, sudah ada peningkatan. Semoga
Kota Cirebon berhasil mempertahankan piala adipura,” ucapnya kepada Informasi Cirebon, Senin (18/3).
Beberapa titik pantau yang sudah ditinjau, sudah menunjukkan
perubahan yang signifikan. Karena itu, tim adipura akan terus
memantapkan langkah bersama elemen masyarakat. Sebab, kata Kadini, tanpa
peran aktif seluruh elemen masyarakat Kota Cirebon, kebersihan
lingkungan yang diharapkan sulit terwujud. Dalam hal ini, tim adipura
mengajak masyarakat bersama-sama dengan penuh kesadaran untuk menjaga
lingkungan rumah, sekolah, pasar, terminal, dan jalan-jalan protokol
maupun jalan lingkungan di sekitarnya.
Koordinator lapangan tim adipura, Abing Rijadi ST menjelaskan, titik
pantau yang sudah ditinjau di antaranya sekolah dan tempat pembuangan
sampah akhir maupun sementara. Beberapa bagian yang perlu dibenahi sudah
disampaikan. Hasilnya, ada perubahan signifikan dari titik pantau
tersebut. “Kebersihan dan sarana penunjang lainnya sudah mulai tertata
dan bersih. Kami mengapresiasi langkah mereka,” ucapnya. Abing
memberikan catatan untuk beberapa titik pantau lainnya, seperti pasar,
terminal, dan jalan.
Direktur Utama PD Pasar Kota Cirebon, Darwin Windarsyah MM
mengatakan, pasar di Kota Cirebon yang biasa menjadi titik pantau
penilaian dari tim pusat adalah pasar Kanoman. Namun, tidak menutup
kemungkinan mereka melakukan penilaian di pasar lainnya, seperti pasar
Jagasatru atau pasar Kalitanjung. “Kami khawatir jika mereka menilai di
pasar Jagasatru. Perlu ada pembenahan dan kesadaran dari pedagang dan
masyarakat pengguna pasar,” cetusnya. PD Pasar telah menyiapkan dua
pasar utama untuk titik pantau. yakni pasar pagi dan pasar Kanoman.
sementara pasar Karamat dan pasar Gunungsari, digunakan sebagai pasar
pantauan tim penilai P2 lainnya.
Selain kebersihan pasar, lanjut Abing, kebersihan terminal menjadi
catatan tersendiri. Pembenahan yang dilakukan Dinas Perhubungan
Informatika Komunikasi (dishubinkom) atas terminal Harjamukti, sangat
membantu tim adipura dalam mendapatkan nilai maksimal dari titik pantau
terminal. Di sisi lain, titik pantau pertokoan dan jalan-jalan protocol
maupun jalan lingkungan, harus pula dijaga kebersihannya. “Satpol PP
sangat berperan dalam menjaga ketertiban dan keindahan kota dari reklame
liar. Itu sangat mengganggu kebersihan,” tukasnya.
Bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Satpol PP bekerja sama
dalam membersihkan dan menjaga keindahan taman kota dan jalan dari
sampah maupun reklame illegal. Pada akhirnya, Abing semakin optimis
piala adipura kembali dipertahankan di Kota Cirebon. Sebab, beberapa
titik pantau yang sebelumnya dipandang berpotensi mengurangi nilai
target, sudah ditata sedemikian rupa hingga sesuai harapan. “Kami tetap
optimis akan mempertahankan piala adipura,” ucapnya mantap.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment