RENCANA INVESTASI RP 1,3 TRILUN Investor Asing Lirik Kawasan Gronggong .


Cirebon – Meski belum jelas realisasinya, kawasan Wisata Gronggong Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon, mulai dilirik investor asing. Meski wacana ini terus mengemuka setiap tahunnya, namun kabar terbaru menyebutkan, investor asal Taiwan itu berminat melakukan investasi di Kawasan Gronggong. Malahan beberapa waktu lalu, mereka bertemu dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cirebon, Cholisin.

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Kepala Bappeda Kabupaten Cirebon. Cholisin membenarkan, bahwa beberapa waktu lalu dirinya bertemu dengan orang yang mengaku investor asal Taiwan. Mereka  berminat mengembangkan kawasan Gronggong, menjadi obyek wisata terpadu. Angka yang muncul untuk proyek awal, kabarnya sebesar Rp. 1,3 triliun.

“Memang baru wacana, tapi saya sudah bertemu dengan investor yang mengaku dari Taiwan. Mereka berminat menjadikan kawasan Gronggong menjadi obyek wisata terpadu. Menurut mereka, kawasan Gronggong memang ideal dengan untuk potensi wisata terpadu,” ungkap Cholisin kepada Harian Ekonomi Neraca, Kamis, (14/7).

Menurutnya, rencananya wisata terpadu Gronggong mencakup pembangunan perumahan, pusat perbelanjaan, Hotel, serta sarana wisata lainnya. Dataran yang tinggi serta iklim yang dingin membuat kawasan Gronggong memang cocok. Namun menurutnya, investor asal Taiwan tadi belum sepenuhnya bisa di- acc, karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi.

“Jangan terlalu dibesar-besarkan dulu. Yang jelas kalau memang investor dari Taiwan jadi membangun kawasan Gronggong, tentu PAD untuk Kabupaten Cirebon menjadi PAD tertinggi dari sektor pariwisata. Tahap awal, rencananya seluas 3 hektar lahan yang bakal dibebaskan,” jelas Cholisin.

Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal BPPT Kabupaten Cirebon, Adiman mengakui, memang pihaknya sudah mendengar kabar ada investor asal Taiwan yang berminat mengembangkan kawasan Grongong. Pihaknya mengaku tidak keberatan, asalkan semua proses ditempuh sesuai mekanisme.

“Tahap awal ya mereka harus ekspose terlebih dahulu, lalu sampaikan profosal. Ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Badan Keuangan Penanaman Modal jakarta, karena menyangkut investasi dari PMA. Kita juga harus cek kelengkapan lainnya. Tapi sampai saat ini semuanya masih belum jelas kok,” kata Adiman via telepon selulernya.

Adimana membenarkan, bahwa rencana investasi pengusaha asal Taiwan tersebut menawarkan modal awal sekitar Rp. 1,3 triliun. Uang sebesar itu kabarnya mencakup nilai pembebasan tanah di kawasan Gronggong, yang memang semuanya milik masyarakat. Menurutnya, akan banyak potensi PAD, manakala rencana pengembangan wisata terpadu tersebut terealisasi.

“Kita bisa ambil PAD dari perizinannya, termasuk HO dan IMB. Belum nanti kalau dibangun Hotel dan pusat perbelanjaan. Kami kira, kawasan wisata  di Gronggong memang sangat potensial, kalau memang digarap secara serius. Baru kali ini ada wacana dengan modal sebesar ini. Asal semuanya ditempuh sesuai prosedur, kita siap membantu,” tegas Adiman.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment