CIREBON - Satu hari sebelum pelaksanaan Ujian Nasional, beberapa siswa SMK Mandiri di wilayah Kabupaten Cirebon masih mengaku kaget dan shock terhadap beberapa perubahan pada pelaksanaan Ujian Nasional 2013. Kekagetan itu mendominasi pada meningkatnya jumlah paket soal, yang semula lima menjadi dua puluh paket soal.
Keluhan itu disampaikan, seorang siswi SMK Mandiri Kabupaten Cirebon, Fatikani Kalani, kepada Informasi Cirebon, Minggu sore (14/04). Meski sudah mendengar penyampaian pihak sekolah, Fatika masih mengaku kaget akan jumlah paket soal tersebut. Jangankan menghadapi UN, membayangkan saja ia sudah takut dan khawatir.
"Memang pihak sekolah kami sudah mengumumkan dan mengadakan sosialisasi Ujian Nasional yang menggunakan 20 paket soal. Tapi tetap saja kami pasti kaget dan shok. Karena dengan lima soal saja sudah susah, apalagi dua puluh paket soal," katanya pada Informasi Cirebon. Bukan hanya itu, siswi jurusan perhotelan itu pula mengaku masih samar terhadap soal-soal tersebut. Pasalnya, saat try out beberapa minggu lalu, sekolahnya masih menggunakan lima paket soal.
Hal senada pula dirasakan oleh Nurul Vita Nur Intan siswi SMK Mandiri Kabupaten Cirebon. Ia mengakui, saat Try Out, pihak sekolah masih menggunakan lima paket soal. Meski awalnya cukup kaget, namun pihak sekolah sudah terusmenginformasikan UN 2013 menggunakan 20 paket soal.
"Mau bagaimana lagi, meski awalnya kaget dan bingung, kami tetap harus siap mengikutinya. Dan dengan kondisi seperti ini, kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar lulus dengan hasil memuaskan," katanya siswi jurusan Tata Boga SMK Mandiri itu.
0 komentar:
Post a Comment