Tolak Digusur, Pemilik Warung 'Ngamuk'

KESAMBI - Menolak warung tempatnya mengais rejeki untuk digusur, Yusuf Alfiansyah (36 tahun) nekat mengancam akan bunuh diri. Selain mengancam bunuh diri, Yusuf juga mengancam akan melukai belasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan menggunakan batu dan goloknya.
Tolak Digusur, Pemilik Warung 'Ngamuk'Kejadian Dramatis yang terjadi di daerah Taman Cipto Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi Kota Cirebon ketika belasan petugas Satpol PP akan membongkar paksa warung Yusuf yang diduga selama ini telah mengganggu kenyamanan jalan yang ada dijalan tersebut, Senin (1/4).
"Sekali kalian membongkar warung saya, maka batu ini saya jamin akan mendarat di kepala kalian," ujar Yusuf dihadapan petugas.
Satpol pp yang dipimpin langsung oleh Kasi Trantib, Asep Kurnia, sekitar satu jam lebih petugas mencoba melakukan negosiasi dengan Yusuf, ketua RW setempat, Bakrie (70 tahun) datang mencoba menenangkan kedua pihak, negosiasi antara ketiganya akhirnya berlangsung, tak berapa lama mereka pun sepakat akan membongkar warung tanpa adanya pertumpahan darah.
Bakrie yang bertahun menjadi warga disitu mengungkapkan warung Yusuf sudah cukup lama meresahkan warga. Bahkan diketahui sudah lebih dari enam tahun lebih warung tersebut berdiri.
“Awalnya hanya sebuah gerobak, mungkin karena keenakan, akhirnya warung semi permanen ia dirikan," jelas Bakrie.
lebih lanjut Bakri mengatakan, banyak pembelinya yang memarkirkan motor secara sembarang, belum lagi lahan yang berada di atas warung Yusuf itu, akan segera dibangun selokan, sebagai saluran air, untuk mengurangi dampak banjir yang sering melanda daerah tersebut, bahkan beberapa warga sudah meminta Yusuf untuk memindahkan warungnya, sebagi konpensasi warga pun memberikan uang  sebesar Rp 1,5 juta
Sementara itu kepala Satpol PP Andi Armawan melalui kasi tantrib Asep kurnia mengatakan, berdasarkan laporan dari warga yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan warung milik Yusuf ini lantaran penyebab kemacetan yang terjadi di daerah tersebut.
“sebelumnya kita sudah memberikan peringatan kepada yang bersangkutan untuk membongkar warungnya lantaran menggangu jalan yang memasuki kawasan perumahan,dan sebelum nya pemilik warung juga sudah menyanggupi untuk membongkar sendiri warungnya, akan tetapi sampai dengan hari ini (1/4) belum juga membongkarnya,” ungkap asep.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment