Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon, Andi Riyanto Lie SE mengatakan, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di wilayah Kota Cirebon masih belum transparan. Ia menyayangkan, sistem yang seharusnya memberikan sistem layanan yang transparan, malah masih saja tertutup.
Pernyataan itu menyusul temuannya setelah menggelar sidak di SMPN 1 dan SMAN 2 Kota Cirebon, Selasa siang, (25/6). Saat dihubungi CITO, ia mengaku kaget dengan sistem penerimaan peserta didik baru online untuk jalur prestasi dan keluarga miskin. Kedua kategori itu sangat tidak transaparan buktinya daftar nama pendaftar dari jalur gakin dan prestasi tidak bisa diakses hingga tanggal 29 mendatang.
Kondisi tersebut, menurut Andi, memiliki potensi yang sangat rawan akan lahirnya manipulasi dan penyelewengan.
Pernyataan itu menyusul temuannya setelah menggelar sidak di SMPN 1 dan SMAN 2 Kota Cirebon, Selasa siang, (25/6). Saat dihubungi CITO, ia mengaku kaget dengan sistem penerimaan peserta didik baru online untuk jalur prestasi dan keluarga miskin. Kedua kategori itu sangat tidak transaparan buktinya daftar nama pendaftar dari jalur gakin dan prestasi tidak bisa diakses hingga tanggal 29 mendatang.
Kondisi tersebut, menurut Andi, memiliki potensi yang sangat rawan akan lahirnya manipulasi dan penyelewengan.
"Jelas kagetlah, pas saya buka, tulisannya baru dapat diakses tanggal 29. Padahal informasi awal, PPDB Online sudah dibuka beberapa hari lalu," keluhnya.
Menemukan hal itu, Andi coba konfirmasi pihak Disdik Kota Cirebon, dan mendapat keterangan, bahwa PPDB Online selama tanggal 24-28 itu khusus gakin dan prestasi. Setelah itu bagi kategori regular. Tertutupnya masa penerimaan itu, dan tidak bisa dipantau menjadi rawan titipan. Yang cukup membuatnya aneh dan kaget, ketika mengetahui pihak sekolah, yang juga tidak bisa mengakses daftar nama siswa yang sudah mendaftar melalui jalur kategori miskin dan berprestasi.
Menemukan hal itu, Andi coba konfirmasi pihak Disdik Kota Cirebon, dan mendapat keterangan, bahwa PPDB Online selama tanggal 24-28 itu khusus gakin dan prestasi. Setelah itu bagi kategori regular. Tertutupnya masa penerimaan itu, dan tidak bisa dipantau menjadi rawan titipan. Yang cukup membuatnya aneh dan kaget, ketika mengetahui pihak sekolah, yang juga tidak bisa mengakses daftar nama siswa yang sudah mendaftar melalui jalur kategori miskin dan berprestasi.
0 komentar:
Post a Comment