SMAN 2 Cirebon Sampaikan Klarifikasi Uang Gedung

Cirebon - Tentang adanya berita punggutan uang gedung sekolah SMAN 2 Cirebon di Kota Cirebon sampaikan klarifikasi. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 2 Cirebon, Dra Mumun Maemunah mengatakan jumlah dana yang di tawarkan kepada siswa baru di SMAN2, sama dengan yang lainnya. Ditegaskan, pihaknya tidak semena - mena dalam memunggut uang kepada orangtua siswa baru.

Terkait sumbangan orang tua siswa baru, SMAN 2 Cirebon memberikan perbedaan harga yang variatif. Mumun menjelaskan, pihaknya menyodorkan kepada orang tua siswa DSP (Dulu disebut uang gedung) dengan nominal Rp5 juta. Uang itu, jelasnya, digunakan untuk renovasi dan perbaikan gedung sekolah. Termasuk menyediakan sarana pendidikan yang belum dimiliki. Namun, dia menegaskan bahwa angka Rp5 juta bukan patokan pasti. “Ada yang kurang, kami terima. Orang tua yang memberi lebih (dari Rp5 juta, red) terima kasih,” tukasnya, kemarin.

Bagi siswa baru tahun ajaran 2013-2014, SMAN 2 memberikan uang wajib keperluan siswa sejumlah Rp1,6 juta. Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan siswa itu sendiri. Menurut Mumun, uang itu untuk membeli seragam lengkap, simpanan wajib koperasi sejumlah Rp200 ribu, biaya komputer dengan sertifikat Singapura, buletin selama satu tahun, pelatihan pramuka dan lain-lain.

“Peruntukanya bukan hanya satu item. Tapi seluruh kebutuhan siswa baru,” paparnya.
Untuk SPP bulanan, SMAN 2 memutuskan angka Rp300 ribu. Sedangkan, siswa dari keluarga miskin, sekolah komitmen untuk membebaskan dari biaya DSP dan juga biaya SPP. Sementara, biaya Rp1,6 juta hanya ditawarkan kepada keluarga miskin. “Kami harap mereka bayar untuk Rp1,6 juta itu,” ucapnya. Artinya, kata Mumun, SMAN 2 mendukung program pemerintah mencerdaskan anak bangsa secara merata. Termasuk, membebaskan biaya SPP bulanan untuk siswa miskin.
Share on Google Plus

About ridwan comunity smpn 6

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment